Buku

Dinamika Pemungutan dan Penghitungan Suara Di Tengah Pandemi, Mengawal Keselamatan Rakyat dan Kualitas Demokrasi

JUDUL BUKU :  Dinamika Pemungutan dan Penghitungan Suara Di Tengah Pandemi, Mengawal Keselamatan Rakyat dan Kualitas Demokrasi PENULIS: Zamaahsari A. Ramzah, Rokhimudin, Samsul Huda, Fajar Randi Yogananda, Achmad Husain, Syakbani Eko Raharjo, M. Zaenal Arifin, Danang Munandar, Riswahyu Raharjo, Heri Abriyanto, Widya Astuti, Abdul Latif, Aris Mufid, Muchsin, Suryo Baruno, Sukorini Saddewi T, M. Ahsin, Wahyu Nurjanah, Harun Gunawan, Suwiknyo, Siti Ulfah. PENERBIT: KPU Provinsi Jawa Tengah TAHUN TERBIT: 2021 HALAMAN: 312  SINOPSIS BUKU: Pandemi Covid19 yang melanda dunia awal tahun 2020 telah merubah tatanan kehidupan.  Agenda Pemilihan Kepala Daerah yang dijadwalkan 23 September 2020 menjadi tertunda dan dijadwalkan ulang tanggal 9 Desember 2020.  Pelaksanaan Pilbup dan Pilwakot 2020 di Jawa Tengah berlangsung dengan protokol kesehatan yang ketat. Bukan hanya penyelenggara di KPPS namun juga pemilih, saksi, pemantau dan PTPS. Proses rekruitmen anggota KPPS juga tak luput dari sejuta dinamika.  Distribusi logistik selain mempertimbangkan faktor cuaca juga melaksanakan protokol kesehatan. Logistik dikemas bungkus plastik dan dilakukan penyemprotan disinfektan. Pemeriksaan suhu pemilih,perlakuan pemilih yang reaktif dan pemilih positif virus, menyisakan cerita tersendiri.  Bilik khusus disediakan jika ada pemilih yang suhu tubuhnya di atas 37,30C. kaos tangan plastik dan penandaan tinta diteteskan oleh petugas kPPS. Penghitungan suara dan rekapitulasi untuk pertama kalinya menggunakan sistem informasi.  Dengan segala dinamikanya, penggunaan Sirekap cukup menantang dinamis.  Pemotretan C.Hasil.KWK yang kurang jelas, sinyal gawai yang timbul tenggelam dan operator Sirekap mobile di KPPS yang panik karena jaringan internet terkendala adalah contoh dinamika tersebut. Tak kerkecuali server Sirekap yang overload. Rekapitulasi di tingkat PPK dan KPU Kabupaten juga terimbas dengan server Sirekap yang down, sehingga pada saat rekapitulasi jaringan tidak bisa mengakses, 504 gateway error.  Pada akhirnya, Sirekap bisa difungsikan meskipun selang beberapa hari dan penjadwalan unggah data untuk mengatisipasi overload. Anggota KPU Sukoharjo , Syakbani Eko Raharjo menjadi salah satu kontributor dalam penulisan buku ini bersama-sama dengan anggota KPU kabupaten/kota divisi Tehnis dan Penyelenggara  di Jawa Tengah lainnya. Buku dengan  312 halaman  ditulis anggota KPU Divisi Tehnis dan Penyelenggara se Jawa Tengah  dan editor oleh  Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Provinsi Jawa Tengah Putnawati  dengan kata sambutan oleh Ketua KPU RI Ilham Saputra, pengantar Ketua KPU Provinsi Jawa Tengah Yulianto Sudrajat . Menarik untuk dibaca dan bisa sebagai referensi para penyelenggara pemilu dan pihak-pihak yang membutuhkan informasi tentang penyelenggara pemilu di Jawa Tengah. (ser)

Pandemi Tak Halangi Partisipasi, Potret Pilkada Sukoharjo 2020

JUDUL BUKU :  Pandemi Tak Halangi Partisipasi, Potret Pilkada Sukoharjo 2020 PENULIS :  Suci Handayani DITERBITKAN DAN DIDISTRIBUSIKAN :  KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN TERBIT :  2020 HALAMAN : 237 SINOPSIS BUKU Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukoharjo  tahun 2020 sangat berbeda dengan pemilihan  sebelumnya yakni diselenggarakan saat pandemi Covid-19.  Penyelenggaraan pilkada di masa pandemi Covid-19 ini memiliki  tantangan baik dari sisi teknis maupun kualitas penyelenggaraan. Tantangan teknis penyelenggaraan pilkada di masa pandemi berkorelasi erat dengan tatacara penyelenggaraan dalam semua tahapan  menyesuaikan protokol kesehatan. Pun dengan pendanaan pilkada, penerapan protokol kesehatan dalam penyelenggaraan pilkada secara  pasti meningkatkan biaya penyelenggaraan pilkada. Konsekwensinya  KPU harus mampu menyesuaikannya, salah satunya untuk kegiatan  sosialisasi. Dari sisi tantangan kualitas pelaksanaan pilkada di era  pandemi di antaranya mengenai partisipasi masyarakat dalam pilkada 2020 ini.  Persoalan partisipasi pemilih dalam Pilkada di tengah pandemi  merupakan tantangan serius bagi penyelenggara pemilu. Tantangan untuk mencapai target partisipasi nasional 77, 5% di tengah pandemi  tentu saja tidaklah mudah, karena semua tahapan Pilkada harus  menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 salah satunya dalam melakukan sosialisasi. Sosialisasi sebagai upaya menyampaikan  pendidikan politik kepada masyarakat menjadi tantangan yakni  bagaimana mendorong kesadaran masyarakat mengunakan hak  politiknya dengan penuh tanggung jawab - memilih secara rasional.  Selain itu tentu saja mendorong pemilih datang ke TPS dengan  menyakinkan bahwa TPS aman dengan penerapan protokol kesehatan  yang ketat untuk mencegah penyebaran Covid-19.  Salah satu catatan positif Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati  Sukoharjo tahun 2020 adalah tingkat partisipasi pemilih meningkat  dari pemilihan sebelumnya bahkan dalam 3 kali pemilihan sejak tahun  2005 hingga tahun 2015. Tentu hal ini cukup mencegangkan pemilihan di gelar saat pandemi Covid-19. 12 kecamatan menunjukkan  peningkatan yang cukup signifikan bahkan ada kecamatan yang  partisipasi pemilihnya melonjak tinggi dibandingkan pada pemilihan  sebelumnya. Tentu menarik untuk menelusuri faktor yang mendorong peningkatan partisipasi pemilih terutama bagi kecamatan yang pada  pemilihan-pemilihan sebelumnya tingkat partisipasi lebih rendah  dibandingkan kecamatan lainnya.  Penulis mencoba memotret faktor yang mendorong partisipasi  pemilih dalam pemilihan tahun 2020 sekaligus tak lupa mengupas tantangan menyelenggarakan pemilihan di tengah pandemi. Dalam buku ini dapat dilihat  jejak Pilkada Serentak tahun 2020 di Kabupaten Sukoharjo.  Buku dengan 237 halaman ini  bisa  menjadi tambahan referensi dan catatan penyelenggaraan Pilkada  di tengah kegelisahan Covid-19 . Dilengkapi dengan kata pengantar dari  anggota KPU RI I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, ketua  KPU Provinsi Jawa Tengah Yulianto Sudrajat  dan ketua KPU Sukoharjo.  (SH)

Meneguhkan Kedaulatan Pemilih Jejak Partisipasi Masyarakat Kabupaten Sukoharjo dalam Pemilu Serentak 2019

JUDUL BUKU:  Meneguhkan Kedaulatan Pemilih Jejak Partisipasi Masyarakat Kabupaten Sukoharjo dalam Pemilu Serentak 2019 PENULIS :  Suci Handayani DITERBITKAN DAN DIDISTRIBUSIKAN :  KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN TERBIT :  2019 HALAMAN :160 SINOPSIS BUKU : Pemilihan Umum Serentak 2019, merupakan pemilihan umum yang diakui dunia internasional sebagai pemilihan terumit di dunia. Makna serentak itu berarti dalam satu hari kita memilih Presiden Wakil Presiden, beserta memilih Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota.  Pemilu Serentak 2019 ini adalah pengalaman baru dalam sejarah demokrasi elektoral kita, merupakan bentuk pengakuan kedaulatan rakyat bagi negara yang menganut sistem demokrasi.  Konsekuensi ini mengamanatkan pada penyelenggara Pemilu menggelar Pemilu  dengan sukses untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.  Tantangan terberat yang dihadapi penyelenggara dalam mewujudkan pemilih  berdaulat adalah menyakinkan pemilih untuk mengunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2019. Mengapa? Karena satu suara sangat berarti untuk kemajuan bangsa ini.  Semakin banyak rakyat menggunakan suaranya maka siapapun yang terpilih akan merepresentasikan suara rakyatnya. Upaya-upaya pelibatan masyarakat butuh effort  yang tidak sederhana dan dilakukan secara serius. Memikirkan strategi, memulai  langkah, membenahi kesalahan adalah bagian tak terpisahkan membangun sistem kerja yang berorientasi pada target peningkatan partisipasi masyarakat. Buku  berjudul : Meneguhkan Kedaulatan Pemilih Jejak Partisipasi Masyarakat Kabupaten Sukoharjo dalam Pemilu Serentak 2019  menurut penulisnya merupakan bagian dari refleksi dan pengejawantahan tugas dan tanggungjawab  penyelenggara Pemilu khususnya Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi  Masyarakat dan SDM. Dimana jejak-jejak sosialisasi dengan beragam  inovasi sebagai upaya meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilu 2019   dapat dibaca di buku setebal 160 halaman ini. Kata pembuka oleh anggota KPU RI Hasyim Ashari, prolog ditulis  Ketua KPU Provinsi  Yulianto Sudrajat, kata Sambutan oleh  Ketua KPU Sukoharjo Nuril Huda, dan penulis sendiri menulis kata pengantar. Buku ini  terdiri dari beberapa artiikel/opini dari penulis dengan beberapa judul yakni Mendorong Partisipasi Pemilih dalam Pemilu Serentak 2019;  Catatan Di Balik Meningkatnya Partisipasi Masyarakat dalam Pemilu 2019;  Mendorong Partisipasi Masyarakat dalam Pemilu Serentak 2019 : Ragam  Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih; Membidik Suara Milenial, Mendulang Suara Potensial; Mengulik Partisipasi Pemilih perkotaan dan pedesaan; Menakar Model Sosialisasi Efektif, Sesuai Kebutuhan Lokal ; Peranan Media Sosial dalam Menangkal Hoax Pemilu; Relawan Demokrasi, Kerelawanan untuk Mendorong Partisipasi Pemilih; Relawan Demokrasi Upaya KPU Untuk Meningkatkan Partisipasi dan  Kualitas Pemilih Relawan Demokrasi Bercerita; Tingkatkan Partisipasi Pemilih lewat Relasi Ujung Tombak Pemilu Berkualitas dan Berintegritas; Tantangan Badan Adhock, Tidak Mudah Merekrut KPPS; Beban KPPS;  Penghargaan Badan Adhoc, Wujud Terimakasih KPU. (SH)