
Pandemi Tak Halangi Partisipasi, Potret Pilkada Sukoharjo 2020
JUDUL BUKU : Pandemi Tak Halangi Partisipasi, Potret Pilkada Sukoharjo 2020
PENULIS : Suci Handayani
DITERBITKAN DAN DIDISTRIBUSIKAN : KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SUKOHARJO
TAHUN TERBIT : 2020
HALAMAN : 237
SINOPSIS BUKU
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukoharjo tahun 2020 sangat berbeda dengan pemilihan sebelumnya yakni diselenggarakan saat pandemi Covid-19.
Penyelenggaraan pilkada di masa pandemi Covid-19 ini memiliki tantangan baik dari sisi teknis maupun kualitas penyelenggaraan. Tantangan teknis penyelenggaraan pilkada di masa pandemi berkorelasi erat dengan tatacara penyelenggaraan dalam semua tahapan menyesuaikan protokol kesehatan. Pun dengan pendanaan pilkada, penerapan protokol kesehatan dalam penyelenggaraan pilkada secara pasti meningkatkan biaya penyelenggaraan pilkada. Konsekwensinya KPU harus mampu menyesuaikannya, salah satunya untuk kegiatan sosialisasi. Dari sisi tantangan kualitas pelaksanaan pilkada di era pandemi di antaranya mengenai partisipasi masyarakat dalam pilkada 2020 ini.
Persoalan partisipasi pemilih dalam Pilkada di tengah pandemi merupakan tantangan serius bagi penyelenggara pemilu. Tantangan untuk mencapai target partisipasi nasional 77, 5% di tengah pandemi tentu saja tidaklah mudah, karena semua tahapan Pilkada harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 salah satunya dalam melakukan sosialisasi. Sosialisasi sebagai upaya menyampaikan pendidikan politik kepada masyarakat menjadi tantangan yakni bagaimana mendorong kesadaran masyarakat mengunakan hak politiknya dengan penuh tanggung jawab - memilih secara rasional. Selain itu tentu saja mendorong pemilih datang ke TPS dengan menyakinkan bahwa TPS aman dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Salah satu catatan positif Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukoharjo tahun 2020 adalah tingkat partisipasi pemilih meningkat dari pemilihan sebelumnya bahkan dalam 3 kali pemilihan sejak tahun 2005 hingga tahun 2015. Tentu hal ini cukup mencegangkan pemilihan di gelar saat pandemi Covid-19. 12 kecamatan menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan bahkan ada kecamatan yang partisipasi pemilihnya melonjak tinggi dibandingkan pada pemilihan sebelumnya. Tentu menarik untuk menelusuri faktor yang mendorong peningkatan partisipasi pemilih terutama bagi kecamatan yang pada pemilihan-pemilihan sebelumnya tingkat partisipasi lebih rendah dibandingkan kecamatan lainnya.
Penulis mencoba memotret faktor yang mendorong partisipasi pemilih dalam pemilihan tahun 2020 sekaligus tak lupa mengupas tantangan menyelenggarakan pemilihan di tengah pandemi. Dalam buku ini dapat dilihat jejak Pilkada Serentak tahun 2020 di Kabupaten Sukoharjo.
Buku dengan 237 halaman ini bisa menjadi tambahan referensi dan catatan penyelenggaraan Pilkada di tengah kegelisahan Covid-19 . Dilengkapi dengan kata pengantar dari anggota KPU RI I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, ketua KPU Provinsi Jawa Tengah Yulianto Sudrajat dan ketua KPU Sukoharjo. (SH)