Sukoharjo, kpu.go.id - Upaya mengantisipasi hoaks jelang Pemilu 2024 , Jagongan Demokrasi #34 mengundang tamu pegiat Masyarakat Anti Hoax Indonesia (Mafindo) yakni organisasi perkumpulan resmi yang berdiri November 2016. Mafindo organisasi Kemasyarakatan yang bertujuan menyosialisasikan bahaya informasi bohong (hoaks) dan menciptakan imunitas terhadap hoax di masyarakat Indonesia.
‘Yuk Kenali dan Cegah Hoaks Jelang Pemilu’ tema yang diperbincangan bersama tamu Jagongan Demokrasi Wakil Ketua Komite Organisasi dan SDM Masyarakat Anti Fitnah Indonesia /Mafindo Erwina Tri Sulistiyaningrum , ditemani host anggota Kpu Sukoharjo Suci Handayani.
Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) telah berkiprah dalam memberikan literasi kepada masyarakat, tak kurang 50.000 orang telah teredukasi, tutur Erwina menjelaskan kiprah Mafindo sejak berdirinya lembaga yang mempunyai perwakilan di 25 kota/kabupaten di Indonesia.
" Mafindo mengembangkan tool yang bisa membantu masyarakat mengenali hoax," tambahnya.
Yang dilakukan Mafindo yakni periksa fakta, edukasi, silaturahmi dan kolaborasi.
“Seperti yang dilakukan hari ini yakni kami berkolaborasi dengan KPU Sukoharjo untuk memberikan edukasi kepada masyarakat,” terangnya lagi.
Hal-hal sederhana yang mestinya dipunyai oleh semua warga masyarakat untuk mengidentifikasi hoaks yakni
Pertama, perlu kehati-hatian dalam mencerna informasi yang masuk, pikiran harus dinyalakan ketika memakai gadget ,perhatianlah terhadap konten di layar agar tidak mudah tergelincir hoaks, dibaca utuh jangan hanya judul. Kedua, mencari sumber berita dari mana; Ketiga mencari informasi pembanding yakni berita yang sama dicarikan pembanding website lainnya.
Selain menyebabkan perpecahan dan permusuhan, hoaks bisa jadi mengancam kita berurusan dengan hukum. Jangan mau dibodoh-bodohi, jangan sampai terulang lagi seperti saat Pemilu 2019 lalu.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa Mafindo menyediakan Hoax Buster Tools aplikasi yang bisa diunduh di playstore untuk merecaal informasi hoax yang sudah didebag tim Mafindo. Juga ada chatbot di WhatApp yakni Kalimasada dengan no 0859 2160 0500, tinggal ngechat dan nanti akan dijawab.
Seperti kita ketahui arus informasi begitu deras dan tidak henti-henti, supaya tidak mudah tergelincir dan jadi agen penyebar hoax kita perlu menjadi guide keeper menyaring dengan hati-hati semua informasi. Juga perlu meningkatkan daya kritis, literasi digital agar menjadi masyarakat yang menjaga jalannya pesta demokrasi secara bermartabat, pesan Erwina diakhir perbincangan yang ditayangkan lewat YouTobe, Facebook Kpu Sukoharjo dan Radio TOP FM, Selasa (7/6/22) jam 10.00 WIB. (SH)