Kegiatan Rumah Pintar Pemilu

KPU Sukoharjo Gunakan Kidung Demokrasi dan Pagelaran Seni untuk Sosialisasi Pilkada Serentak 2024

KPU Sukoharjo mengadakan program Kidung Demokrasi untuk mendorong partisipasi pemilih pada Pilkada Serentak 2024. Acara ini digelar di 167 desa dan akan disusul dengan pagelaran budaya di 12 kecamatan. Program yang berlangsung mulai akhir September hingga Oktober 2024 ini dikemas dengan konsep budaya lokal untuk menarik minat masyarakat.Ketua KPU Sukoharjo Syakbani Eko Raharjo mengatakan, inovasi sosialisasi ini diharapkan dapat mendekatkan pemilu kepada masyarakat. "Acara Kidung Demokrasi pertama telah digelar pada Sabtu, 28 September 2024, dengan konsep Rembug Desa. Ini bertujuan agar sosialisasi pemilu lebih mengena dan mampu meningkatkan partisipasi pemilih," jelasnya, Sabtu (5/10/2024). Menurut Syakbani, Rembug Desa diselenggarakan di 167 desa dengan agenda utama sosialisasi terkait pengecekan Daftar Pemilih Tetap (DPT) online dan informasi pemilihan serentak. Warga diajak untuk aktif mengecek nama mereka dalam DPT dan memastikan hak pilih mereka. Pada sesi kedua yang digelar Sabtu (5/10/2024), KPU Sukoharjo mengangkat tema gelaran budaya lokal. "Kami mengajak masyarakat untuk hadir dalam pertunjukan seni yang digelar di desa masing-masing. Konsep ini bukan hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai cara mengajak masyarakat terlibat dalam diskusi dengan para narasumber dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) setempat," paparnya. Selain di desa, acara Kidung Demokrasi akan dilanjutkan dengan Rembug Kecamatan yang digelar di 12 kecamatan, Sabtu (12/10/2024).

KPU Sukoharjo Gelar Sri Aji On Tour 2024

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukoharjo akan menggelar Sri Aji On Tour 2024. Kegiatan pawai budaya ini akan digelar secara estafet di 12 Kecamatan mulai 12 - 21 Juli 2024.  Ketua KPU Kabupaten Sukoharjo Syakbani Eko Raharjo mengatakan bahwa pihaknya bakal menggelar Sri Aji On Tour 2024. Kegiatan ini dilakukan di pusat keramaian dengan gelar seni budaya, pawai, ataupun karnaval. "Karnaval atau pawai budaya itu akan diikuti oleh PPS dan PPK di masing-masing Kecamatan," kata Syakbani, Kamis (11/7). Menurut Syakbani, dalam karnaval itu  ada serah terima atau pergeseran maskot Sri Aji di setiap kecamatannya. Acara ini nanti akan berlangsung 12 Juli sampai dengan 21 Juli 2024 yang dimulai dari Kecamatan Sukoharjo pada tanggal 12 Juli dan yang terakhir nanti di Kecamatan Bendosari 21 Juli 2024.  "Melalui pawai budaya itu , kita mensosialisasikan Pilkada 2024 terkait ajakan ke TPS, ada juga nanti cek DPT online," ungkapnya. Melalui kegiatan tersebut, KPU Kabupaten Sukoharjo juga akan memastikan setiap pemilih, setiap masyarakat itu dapat terdaftar di daftar pemilih.

Sukseskan Pilkada KPU Sukoharjo Sasar Kaum marjinal

KPU Sukoharjo sasar kaum marjinal untuk suksekan pemilihan bupati dan wakil bupati Sukoharjo 2024.Sejumlah pekerja sex komersial dan pemandu lagu di wilayah kota makmur melakukan kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh KPU Sukoharjo di hotel Fave Solobaru pada 26 juni 2024.Ketua KPU Sukoharjo Syakbani Eko Raharjo menerangkan,bahwa dalam pilkada ini merupakan tanggung jawab bersama yang tentunya wajib kita sukseskan bersama.Dalam kegiatan tersebut KPU Mengundang pemateri penggiat sosial budaya yaitu danar wijanarko.Dalam penyampainya danar menegaskan bahwa pilkada ini adalah ajang memperbaiki nasib yang tentunya kalau mau merubah nasib ya harus ikut berpartisipasi dalam pemilihan tersebut.Selain itu KPU Juga mensosialisasikan untuk cek DPT online dan fasilitas pindah pemilih jika ada yang pada tanggal 27 november 2024 tidak bisa memberikan hak suaranya sesuai TPS setempat. 

KPU Ajak Pelajar SMA 1 Sukoharjo Pahami Tahapan Pilkada

KPU Kabupaten Sukoharjo berkomitmen menghadirkan data pemilih berkualitas. Tahap awal, dengan sosialisasi Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) kepada para pelajar. Ketua Divisi (Kadiv) Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Kabupaten Sukoharjo Murwedhy Tanomo mengatakan bahwa salah satu indikator suksesnya pelaksanaan pemilu atau pemilihan yakni terdatanya semua penduduk yang telah menjadi pemilih untuk terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT). Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) bertugas untuk memutakhirkan data pemilih yang telah di sinkronisasi oleh KPU Kabupaten Sukoharjo antara Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) dengan data pemilih pada pemilu atau pemilihan terakhir dalam hal ini DPT Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014 lalu. "Para pelajar, juga bisa terlibat sebagai Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP)," kata Murwedhy Tanomo dalam sosialisasi di SMA Negeri 1 Sukoharjo, Kamis (6/6). Dalam sosialisasi itu, KPU Kabupaten Sukoharjo juga menginformasikan tentang hari H pelaksanaan pemilu dan tata laksana pendaftaran pemilih. Sosialisasi ini diharapkan bisa meningkatkan partisipasi masyarakat pada pilkada. Langkah tersebut diambil sebagai upaya untuk memastikan setiap warga dapat ikut serta dalam menentukan arah dan masa depan demokrasi.

Sriaji Mulai Turun Gunung, Sosialisasi Pilkada 2024

Burung Srigunting Maskot Pilkada Sukoharjo 2024 mulai turun ke lapangan sosialisasi tahapan Pilkada Sukoharjo 2024. Maskot yang diberi nama Sriaji itu melakukan sosialisasi kepada para petani di Desa Kenonorejo, Kecamatan Polokarto, Kamis (30/5/2024).Ketua KPU Kabupaten Sukoharjo Syakbani Eko Raharjo mengatakan bahwa Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM yang dipimping Ketua Divisi Murwedhy Tanomo mulai melakukan sosialisasi tahapan Pilkada Sukoharjo 2024. Pada kesempatan kali ini sasarannya yakni para petani, penyuluh pertanian dan perangkat desa di Desa Kenokorejo, Kecamatan Polokarto."Kita sosialisasikan tentang waktu Coklit, ajakan untuk mencoblos pada Rabu, 27 November 2024," ujar Syakbani.Menurut Syakbani, dalam acara itu juga dilakukan sosialisasi pendaftaran Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) untuk Pilkada 2024. Sesuai namanya, PPDP bertugas dalam pemutakhiran data pemilih sebelum masuk ke Daftar Pemilih."Sriaji, maskot Pilkada Sukoharjo 2024 juga diterjunkan dalam sosialisasi itu untuk menyemarakan acara," pungkasnya.

Pesan Mafindo : Tingkatkan Daya Kritis dan Literasi Digital Agar Pesta Demokrasi Bermartabat

Sukoharjo, kpu.go.id - Upaya mengantisipasi hoaks jelang Pemilu 2024 , Jagongan Demokrasi #34 mengundang tamu pegiat  Masyarakat Anti Hoax Indonesia (Mafindo) yakni organisasi perkumpulan resmi yang berdiri November 2016. Mafindo  organisasi Kemasyarakatan yang bertujuan menyosialisasikan bahaya informasi bohong (hoaks) dan menciptakan imunitas terhadap hoax di masyarakat Indonesia. ‘Yuk Kenali dan Cegah  Hoaks Jelang Pemilu’ tema yang diperbincangan  bersama  tamu  Jagongan Demokrasi Wakil Ketua Komite Organisasi dan SDM Masyarakat Anti Fitnah Indonesia /Mafindo  Erwina Tri  Sulistiyaningrum , ditemani host anggota Kpu Sukoharjo Suci Handayani. Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) telah berkiprah dalam memberikan literasi kepada masyarakat, tak kurang 50.000 orang telah teredukasi, tutur  Erwina menjelaskan kiprah Mafindo sejak berdirinya lembaga yang mempunyai perwakilan di 25 kota/kabupaten di Indonesia. " Mafindo mengembangkan tool yang bisa membantu masyarakat mengenali hoax," tambahnya. Yang dilakukan Mafindo yakni  periksa fakta, edukasi, silaturahmi dan kolaborasi. “Seperti yang dilakukan hari ini yakni kami berkolaborasi dengan KPU Sukoharjo untuk memberikan edukasi kepada masyarakat,” terangnya lagi. Hal-hal sederhana yang mestinya dipunyai oleh semua warga masyarakat untuk mengidentifikasi hoaks yakni Pertama, perlu kehati-hatian dalam mencerna informasi yang masuk, pikiran harus dinyalakan ketika memakai gadget ,perhatianlah terhadap konten di layar  agar tidak  mudah tergelincir hoaks, dibaca utuh jangan hanya judul. Kedua, mencari sumber berita dari mana; Ketiga mencari informasi pembanding yakni berita yang sama dicarikan pembanding website lainnya. Selain menyebabkan perpecahan dan permusuhan, hoaks bisa jadi mengancam kita berurusan dengan hukum. Jangan mau dibodoh-bodohi, jangan sampai terulang lagi seperti saat Pemilu 2019 lalu. Lebih lanjut ia mengatakan bahwa Mafindo menyediakan Hoax Buster Tools aplikasi yang bisa diunduh di playstore untuk merecaal informasi hoax yang sudah didebag tim Mafindo. Juga ada chatbot di WhatApp yakni  Kalimasada dengan no  0859 2160 0500, tinggal ngechat dan nanti akan dijawab. Seperti kita ketahui arus informasi begitu deras dan tidak henti-henti, supaya tidak mudah tergelincir dan jadi agen penyebar  hoax kita perlu menjadi guide keeper menyaring dengan hati-hati semua informasi.   Juga perlu meningkatkan daya kritis, literasi digital agar menjadi masyarakat yang  menjaga jalannya pesta demokrasi secara bermartabat, pesan Erwina diakhir perbincangan yang ditayangkan lewat YouTobe, Facebook Kpu Sukoharjo  dan Radio TOP FM, Selasa (7/6/22) jam 10.00 WIB. (SH)

Populer

Belum ada data.