Buku

Pengabdian Di Atas Batas, Catatan Penyelenggara Pemilu Serentak 2019 di Jawa Tengah

JUDUL BUKU:  Pengabdian Di Atas Batas, Catatan Penyelenggara Pemilu Serentak 2019 di Jawa Tengah PENULIS :  Muh Madun, Suci Handayani dkk DITERBITKAN DAN DIDISTRIBUSIKAN :  Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Tengah TAHUN TERBIT :  2021 HALAMAN :198 SINOPSIS BUKU : Buku berjudul ‘Pengabdian Di Atas Batas, Catatan Penyelenggara Pemilu Serentak 2019 di Jawa Tengah’  merupakan kumpulan tulisan anggota KPU di Jawa Tengah yakni Divisi Sosdiklihparmas dan SDM. Lebih banyak mengupas sisi dinamika di tingkat badan penyelenggara adhok baik Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada penyelenggaraan Pemilu 2019. Salah satu tulisan dalam buku dari anggota KPU Sukoharjo  Divisi Sosdiklihparmas dan SDM, Suci Handayani yang menuliskan opini berjudul Sipol dan Tantangan Pembentukan KPPS  (halaman 65). SIPOL adalah Sistem Informasi Partai Politik yang dikembangkan oleh Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia untuk Pemilu 2019. Aplikasi Sipol tersebut merupakan seperangkat sistem teknologi informasi berbasis web, yang mana aplikasi tersebut dimaksudkan untuk membantu pelaksanaan tugas KPU. Di  dalam aplikasi tersebut terdapat verifikasi kelengkapan partai politik (parpol) sebagai calon peserta pemilu, input data parpol, profil parpol, kepengurusan, domisili dan keanggotaan sebagai persiapan pendaftaran parpol calon peserta pemilu 2019. Melalui sistem ini,  proses pendaftaran dan verifikasi parpol akan lebih mudah baik untuk pihak parpol, KPU maupun masyarakat yang membutuhkan data parpol sebagai peserta pemilu 2019. Aplikasi SIPOL ini mendata semua partai politik dengan baik pada pemilu 2019 hingga tingkat kecamatan. Jadi data partai politik sudah dapat diketahui sejak tingkat kecamatan/ranting maupun kabupaten.  Saat KPU melakukan verifikasi anggota Parpol data anggota sudah ada/diinput Parpol. Nama-nama yang terverifikasi inilah yang muncul dalam Sipol saat masyarakat mendaftar/ diajukan  sebagai  calon anggota KPPS. Dikatakan penulis, saat perekrutan badan adhock  terutama KPPS pada Pemilu Serentak  2019 kemarin, Sipol menjadi salah satu kendala yang di hadapi calon KPPS  KPU Sukoharjo. Buku dengan jumlah halaman198 ini bisa menjadi salah satu referensi penyelenggara pemilu dalam membentuk badan adhok dan bisa mengambil pembelajaran dari 35 daerah di Jawa Tengah. (sh)

Menembus Badai Pandemi Pembentukan Badan Ad Hoc Pemilihan Serentak 2020  di Jawa Tengah

JUDUL BUKU:  Menembus Badai Pandemi Pembentukan Badan Ad Hoc Pemilihan Serentak 2020  di Jawa Tengah PENULIS :  M. Taufiqurrohman, Akmaliyah, Suci Handayani dkk DITERBITKAN :  Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Tengah TAHUN TERBIT :  2022 HALAMAN :166 SINOPSIS BUKU : Kumpulan tulisan dari anggota KPU Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM di Jawa Tengah ini merupakan catatan pembentukan badan adhok Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada ) 2020 yang berlangsung di tengah pandemi Covid 19.  Pilkada 2020 berbeda dari sebelumnya yang diselenggarakan di tengah pandemi Covid 19, tentu saja dengan beragam pengalaman yang menarik. Mengutip kalimat Ketua KPU RI Ilham Saputra dalam kata pengantar , buku ini bukan hanya bercerita terkait pengalaman namun juga memperlihatkan bagaimana kawan-kawan yang berada pada lingkungan KPU Provinsi Jawa Tengah mendokumentasikan resolusi –resolusi yang dihadirkan dalam menjawab persoalan yang terjadi berdasarkan lokalitas daerah masing-masing. Banyak hal yang menarik untuk disimak sekaligus dijadikan pembelajaran dalam penataan sumber daya manusia pada penyelenggara pemilu ke depan (hal ix). Salah satu tulisan dalam buku ini berjudul ‘Pandemi Menguji Nyali, Tantangan Membentuk Badan Ad Hoc Pilkada Serentak 2020 di Kabupaten Sukoharjo’ (hal 39), ditulis Suci Handayani anggota KPU Sukoharjo.   Mengupas tentang tantangan pembentukan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang terbentuk sebelum pandemi Covid-19, tidak mudah untuk membentuk Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).  Tahapan pembentukan KPPS pada bulan Oktober 2020 pada saat pendemi berjalan beberapa bulan sehingga  kekhawatiran dan ketakutan  tertular begitu besar  serta  harus memenuhi persyaratan bersedia di rapid tes atau Real Time Polymerase    Chain    Reaction mempengaruhi warga tidak berminat sebagai KPPS. Dikatakan penulis bahwa pengambilan keputusan yang cepat untuk menyelesaikan persoalan di lapangan menjadi kunci untuk menyelesaikannya. Meskipun tidak semua mudah dilakukan tetapi pada akhirnya bisa berjalan dengan  baik dan mengantarkan pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara berjalan dengan lancar, sukses, aman dan tertib protokol kesehatan. Bahkan dari tingkat partisipasi pemilih di Sukoharjo mencapai angka tertinggi sejak Pilkada Tahun 2005 yakni 78,50% melebihi target angka partisipasi nasional. Tebal buku  166 halaman dengan kata pengantar Ketua KPU RI Ilham Saputra dan  anggota KPU Jawa Tengah M. Taufiqurrohman . (sh)

Melompat Lebih Tinggi Catatan Partisipasi Pemilu 2019  di Jawa Tengah

JUDUL BUKU:  Melompat Lebih Tinggi Catatan Partisipasi Pemilu 2019  di Jawa Tengah PENYUSUN : KPU Provinsi Jawa Tengah DITERBITKAN  :  UPGRI Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Tengah TAHUN TERBIT :  HALAMAN : 252 SINOPSIS BUKU : Kesuksesan penyelenggaraan pemilu salah satu indikatornya dapat diukur dari peran serta public atau dalam hak ini adalah pemilih dalam pemilu tersebut. Pemilu akan mendapatkan legitimasi bila dapat diterima oleh public dari mulai tahapan penyelenggaraan hingga hasilnya. Partisipasi yang  tinggi merupakan salah satu indikasi bahwa masyarakt menerima pemilu tersebut. Angka partisipasi pemilih secara nasional pada pemilu 2019 yakni 81,93 persene sementara di Jawa Tengah tercatat 80,21 persen naik dari sebelumnya 77,5 persen.  Tingginya partisipasi pemilih secara nasional tidak dicapai semudah membalik telapak tangan. Ada perjuangan, cucuran keringat dan air mata , ada kreatifitas juga ionovasi dari jajaran KPU hingga tingkat daerah. Dinamika inti dari sosialisasi , pendidikan pemilih serta partisipasi masyarakat seputar pemilu 2019 di Jawa Tengah dirangkum dalam buku berjudul ‘Melompat Lebih Tinggi (Catatan Partisipasi Pemilu 2019 di  Jawa Tengah). Buku ini merupakan kumpulan tulisan 35 anggota KPU Divisi Sosdiklihparmas dan SDM di Jawa Tengah. Anggota KPU Sukoharjo , Suci Handayani , menyumbangkan  satu tulisan berjudul ‘Jalan Panjang Raih Kesuksesan Pemilu 2019’ (halaman 91). Dikatakan Suci, sebagai penyelenggara Pemilu, KPU mendapatkan tantangan yang berat,  diharapkan mampu menghadapi beragam tantangan tersebut demi suksesnya penyelenggaraan Pemilu 2019. Oleh karenanya, untuk menjawab tantangan tersebut, salah satu yang dilakukan dengan   sosialisasi dan pendidikan pemilih  secara terus menerus untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat  dalam Pemilu 2019. Sebagaimana ditegaskan dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 bahwa  pemilu 2019  diselenggarakan dengan partisipasi masyarakat. Hal  ini menunjukkan partisipasi masyarakat menjadi salah satu indikator penting penyelenggaraan pemilu. Tanpa  adanya partisipasi atau keterlibatan pemilih, maka sesungguhnya Pemilu 2019 tidak memiliki makna. Banyaknya tantangan yang dihadapi  tak melemahkan dan menyurutkan semangat dan integritas KPU dalam menyelenggarakan Pemilu 2019. Sejarah mencatat kesuksesan KPU dalam menyelenggarakan Pemilu 2019 yang berlangsung secara aman, damai dan berintegritas. KPU Sukoharjo sendiri juga berhasil   menyelenggaraan Pemilu 2019 secara aman, damai tanpa kendala berarti. Semua tahapan terlaksana sesuai dengan yang direncanakan.  Sementara jika dilihat dari tingkat partisipasi pemilih juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan di bandingkan Pemilu sebelumnya. Yaitu mencapai 82,25% melebihi target nasional di angka 77,5% dan melejit dari Pemilu Sukoharjo sebelumnya. Partisipasi pemilih  di Kabupaten Sukoharjo dalam Pemilu baik pemilihan  bupati, gubernur, legislative maupun pemilu presiden dan wakil presiden cenderung naik turun. Pada Pemilu tahun 2004, tingkat partisipasi masyarakat pada Pemilu anggota DPR,DPD, DPRD pada tahun 2004 tercatat 80,83%, sementara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden putaran I  tercatat 78,39% dan menurun pada Pemilu Presiden Wakil Presiden putaran II yaitu 76,59%. Pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2005 tingkat partisipasi masyarakat sebesar 72,68%, mengalami penurunan tiga tahun berikutnya  menjadi 61.80% pada Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah tahun 2008. Setahun berikutnya tingkat partisipasi masyarakat meningkat saat Pemilu anggota DPR,DPR, DPRD tahun 2009  yaitu sebesar 70,60% dan mencapai angka 71,60% pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden. Trend naik turun terjadi pada Pemilu berikutnya yaitu pada tahun 2010 sampai 2015. Dari dua Pemilu terakhir yaitu presiden - wakil presiden tahun 2014 dan Pemilihan Bupati -Wakil Bupati tahun 2015 terus mengalami penurunan yaitu menjadi  66,19%. Kemudian ada peningkatan cukup signifikan pada Pilkada Gubernur tahun 2018 yaitu mencapai  73,5%. Torehan angka partisipasi pada Pemilu 2019 melonjak tinggi di angka 82,25%. Masih menurut Suci, kesuksesan Pemilu 2019 tentu saja tidak hanya buah dari kerja keras KPU Sukoharjo  semata tetapi juga karena kerjasama dari berbagai pihak seperti Bawaslu, Pemerintah Daerah, kepolisian, partai politik,  masyarakat, penyelenggara adhock, Relawan Demokrasi (Relasi ) dan stakeholders lainnya   dalam mensukseskan Pemilu.  Buku dengan 252 halaman ini bisa digunakan sebagai referensi dan motivasi  bagi penyelenggara pemilu dengan mengambil pembelajaran penyelenggaraan pemilu 2019 dari 35 kabupaten/kota. (sh)

Aku Tahu Pemilu Tahun 2019 & Aku Pemilih Pintar

JUDUL BUKU:  Aku Tahu Pemilu Tahun 2019 & Aku Pemilih Pintar PENYUSUN :  Suci Handayani DITERBITKAN DAN DIDISTRIBUSIKAN :  KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN TERBIT :  2019 HALAMAN : 85  SINOPSIS BUKU : Buku saku pintar pemilu ‘AKU TAHU PEMILU TAHUN 2019 dan AKU PEMILIH PINTAR’ ini sebagai salah satu ikhtiyar kecil KPU Sukoharjo dalam memberikan pendidikan politik bagi masyarakat serta mewujudkan pemilih yang berdaulat. Buku kecil ini merupakan terobosan yang baik dalam  memberikan pemahaman akan kepemiluan dengan menyajikan informasi terkait landasan hukum, penyelenggara pemilu, peserta pemilu, DCT dan informasi kepemiluan lainnya yang  selama ini hanya menjadi konsumsi peserta pemilu atau pemerhati pemilu saja. Meskipun hanya 85 halaman tetepi isinya cukup lengkap dalam memberikan informasi bagi pihak-pihak yang membutuhkan. Antara lain memberikan informasi tentang  penyelenggara Pemilu , mengupas Pemilu serentak tahun 2019 , Daftar Pemilih dan Pindah pemilih, kampanye, surat suara , pasangan calon presiden dan wakil presiden tahun 2019.  Juga mengupas pemilih dalam pemilu 2019 , mengenal partai politik tahun 2019, pemungutan suara. Menyajikan data Daftar calon Tetap (DCT) tingkat daerah pemilihan (Dapil) yakni DCT DPRD Kabupaten Sukoharjo Dapil 1 DCT DPRD Kabupaten Sukoharjo, Dapil 2, Dapil 3,  Dapil 4,  Dapil 5, DCT DPRD Provinsi Jateng Dapil 7 , DCT DPR RI Dapil V , DCT DPD Dapil Jawa Tengah.   Buku ini juga menyajikan  gambar spesimen Surat suara  (SS) dalam Pemilu 2019 dan  kotak suara. Istilah-istilah  dan singkatan terkait Pemilu juga ada disini untuk memudahkan pemahaman pembaca.  (SH)

Gunakan Hak Pilihmu 9 Desember 2020 Pilkada Sehat Kita Selamat

JUDUL BUKU :  Gunakan Hak Pilihmu 9 Desember 2020 Pilkada Sehat Kita Selamat PENYUSUN :  Suci Handayani DITERBITKAN DAN DIDISTRIBUSIKAN :  KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN TERBIT :  2020 HALAMAN : 56 SINOPSIS BUKU : Substansi dari dilanjutkannya tahapan Pemilihan Kepala Daerah  (PILKADA) serentak 2020 adalah dilaksanakannya protokol kesehatan  pencegahan dan penanggulangan Covid-19, sehingga seluruh tahapan PILKADA harus memperhatikan dan melaksanakannya. Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) Serentak 2020  berbeda dari sebelumnya. Situasi pandemi Covid-19 membuat Komisi  Pemilihan Umum (KPU) melakukan pembatasan di seluruh tahapan. Hal itu  dimaksudkan guna mencegah potensi penyebaran virus tersebut. Seluruh elemen yang terlibat didalam pelaksanaan PILKADA wajib  mematuhi dan melaksanakannya baik penyelenggara, peserta, pemilih dan  semua pihak yang terlibat. Kekhawatiran muncul di masyarakat dan banyak pertanyaan, bagaimana cara pemutakhiran data yang dilakukan petugas PPDP,  bagaimana nanti cara nyoblosnya, bagaimana cara kampanyenya,  bagaimana apabila pemilih positif Covid-19 dan banyak pertanyaan yang  perlu dijawab penyelenggara pemilu guna meyakinkan kepada pemilih agar  bisa menggunakan hak pilihnya dan tetap terjaga keamanan dan  kesehatannya. Jaminan kesehatan tidak hanya bagi pemilih tetapi juga bagi  penyelenggara dan semua pihak yang terlibat didalam pelaksanaan  PILKADA. Selain perubahan dan penyesuaian regulasi tentang pelaksanaan  teknis yang sudah disesuaikan dengan regulasi yang mengatur tentang  protokol kesehatan, melalui buku ini KPU Kabupaten Sukoharjo berikhtiar  memberikan panduan, gambaran dan pemahaman tentang seluruh tahapan  yang sesuai dengan protokol kesehatan. Buku atau tepatnya Booklet dengan 56 halaman ini lebih menjelaskan tentang pelaksanaan Pilkada 2020 di tengah pandemi: kenapa Pilkada ditunda dari jadwal 23 September menjadi 9 Desember, kenapa tetap dilaksanakan padahal di tengah pandemi Covid 19, menjelaskan tata cara pelaksanaan Pilkada di tengah pandemi , prosedur aspek kesehatan dan keselamatan dalam seluruh tahapan Pemilihan Bupati Sukoharjo 2020, dll.  Penyusunan booklet ini dikatakan sebagai  ikhtiar  bersama membawa kemanfaatan  dan kemaslahatan dalam mensukseskan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukoharjo Tahun 2020. (SH)

Buku Kerja Relawan Demokrasi  Pemilu 2019 di Sukoharjo

JUDUL BUKU :  Buku Kerja Relawan Demokrasi  Pemilu 2019 di Sukoharjo PENYUSUN:  Suci Handayani DITERBITKAN DAN DIDISTRIBUSIKAN :  KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN TERBIT : 2019  HALAMAN : 44 SINOPSIS BUKU : Buku Kerja Relawan Demokrasi  Pemilu 2019 di Sukoharjo merupakan buku kerja /panduan  bagi Relawan Demokrasi  (Relasi) berfungsi sebagai kendali serta alat ukur keberhasilan metode sosialisasi, sasaran sosialisasi, penjadwalan, pelaporan dan kelengkapan administrasi dalam kegiatan  sosialisasi seperti yang sudah direncanakan. Diharapkan program sosialisasi guna pendidikan politik dan  peningkatan partisipasi masyarakat dalam Pemilu 2019 dapat meningkat dan tercapai seperti yang   ditarjetkan KPU RI  dan KPU Sukoharjo. Relawan Demokrasi didalam melaksanakan tugasnya diharapkan mempedomani  buku ini sehinga kinerjanya bisa fokus dan terukur. Dalam buku ini dipaparkan tentang Relasi  dan tujuan dibentuknya Relasi, sasaran sosialisasi pendidikan pemilih  , materi , mekanisme kerja dan kode etik. Selain itu juga mengupas materi sebagai bekal bagi Relasi saat melakukan sosialisasi dan pendidikan pemilih kepada masyarakat. Materi yang dikupas seperti :  Pertama, Pentingnya Demokrasi, Pemilu dan Partisipasi :  trias politica, kekuasaan, politik dan demokrasi , Ciri negara demokratis, tentang Pemilihan Umum dan pentingnya Pemilihan Umum , sistem Pemilihan Umum, tentang ambang batas , penentuan kursi parlemen, tujuan Pemilu serentak  tahun 2019 , peserta Pemilu 2019 , Daerah Pemilihan (DAPIL) di Sukoharjo, Spesimen Surat Suara, tata cara mencoblos ,DCT DPD Pemilu 2019 dapil Jawa Tengah, tahapan program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilu 2019  Kedua, Teknik Berkomunkasi Publik  meliputi tentang pengertian komunikasi , fungsi Komunikasi, tujuan komunikasi , cara komunikasi publik yang efektif , waspada hoax /hoaks.  Dan dilengkapi klasifikasi  10 Basis Pemilih  yang merupakan basis/kelompok masyarakat yang mendapatkan sosialisasi dari Relasi. Buku 44 halaman ini memudahkan bagi pembaca baik masyarakat terutama Relasi untuk memahami tentang Pemilu 2019.(SH)