Menembus Badai Pandemi Pembentukan Badan Ad Hoc Pemilihan Serentak 2020 di Jawa Tengah
JUDUL BUKU: Menembus Badai Pandemi Pembentukan Badan Ad Hoc Pemilihan Serentak 2020 di Jawa Tengah
PENULIS : M. Taufiqurrohman, Akmaliyah, Suci Handayani dkk
DITERBITKAN : Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Tengah
TAHUN TERBIT : 2022
HALAMAN :166
SINOPSIS BUKU :
Kumpulan tulisan dari anggota KPU Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM di Jawa Tengah ini merupakan catatan pembentukan badan adhok Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada ) 2020 yang berlangsung di tengah pandemi Covid 19.
Pilkada 2020 berbeda dari sebelumnya yang diselenggarakan di tengah pandemi Covid 19, tentu saja dengan beragam pengalaman yang menarik.
Mengutip kalimat Ketua KPU RI Ilham Saputra dalam kata pengantar , buku ini bukan hanya bercerita terkait pengalaman namun juga memperlihatkan bagaimana kawan-kawan yang berada pada lingkungan KPU Provinsi Jawa Tengah mendokumentasikan resolusi –resolusi yang dihadirkan dalam menjawab persoalan yang terjadi berdasarkan lokalitas daerah masing-masing. Banyak hal yang menarik untuk disimak sekaligus dijadikan pembelajaran dalam penataan sumber daya manusia pada penyelenggara pemilu ke depan (hal ix).
Salah satu tulisan dalam buku ini berjudul ‘Pandemi Menguji Nyali, Tantangan Membentuk Badan Ad Hoc Pilkada Serentak 2020 di Kabupaten Sukoharjo’ (hal 39), ditulis Suci Handayani anggota KPU Sukoharjo.

Mengupas tentang tantangan pembentukan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang terbentuk sebelum pandemi Covid-19, tidak mudah untuk membentuk Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Tahapan pembentukan KPPS pada bulan Oktober 2020 pada saat pendemi berjalan beberapa bulan sehingga kekhawatiran dan ketakutan tertular begitu besar serta harus memenuhi persyaratan bersedia di rapid tes atau Real Time Polymerase Chain Reaction mempengaruhi warga tidak berminat sebagai KPPS.
Dikatakan penulis bahwa pengambilan keputusan yang cepat untuk menyelesaikan persoalan di lapangan menjadi kunci untuk menyelesaikannya. Meskipun tidak semua mudah dilakukan tetapi pada akhirnya bisa berjalan dengan baik dan mengantarkan pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara berjalan dengan lancar, sukses, aman dan tertib protokol kesehatan. Bahkan dari tingkat partisipasi pemilih di Sukoharjo mencapai angka tertinggi sejak Pilkada Tahun 2005 yakni 78,50% melebihi target angka partisipasi nasional.
Tebal buku 166 halaman dengan kata pengantar Ketua KPU RI Ilham Saputra dan anggota KPU Jawa Tengah M. Taufiqurrohman . (sh)