Anggota KPU Kabupaten Sukoharjo Arief Wicaksono Jadi Narasumber Sosialisasi Pendidikan Politik bagi Tokoh Masyarakat Kabupaten Sukoharjo
Sukoharjo – Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukoharjo Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi, Arief Wicaksono, hadir sebagai narasumber dalam kegiatan Sosialisasi Pendidikan Politik bagi Tokoh Masyarakat Kabupaten Sukoharjo Tahun 2025. Acara ini diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Sukoharjo pada hari Senin, 21 Juli 2025, bertempat di Ruang Rapat Wijaya, Gedung Menara Wijaya Kabupaten Sukoharjo.
Dalam paparannya, Arief Wicaksono menyampaikan berbagai hal menarik terkait pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2024 di Kabupaten Sukoharjo. Salah satu poin penting yang disoroti adalah semangat inklusivitas dalam penyelenggaraan Pilkada. KPU Sukoharjo aktif menyelenggarakan berbagai program seperti KPU Goes to School, KPU Goes to Pesantren, hingga kegiatan sosialisasi kepada penyandang disabilitas dan kelompok-kelompok masyarakat lainnya. Selain itu, pelayanan Lapor Pemilih serta penyediaan TPS yang aksesibel juga menjadi bentuk nyata dari komitmen inklusif tersebut.
Arief juga menyoroti pentingnya sinergi lintas sektor dalam proses sosialisasi, termasuk kerja sama dengan organisasi masyarakat, instansi pemerintah, media massa lokal, serta pemanfaatan media sosial. Ia turut memaparkan data pemilih Pilkada 2024 di Sukoharjo, yakni sebanyak 684.491 pemilih yang tersebar di 12 kecamatan, 167 desa/kelurahan, dan 1.305 TPS. Dari jumlah tersebut, sebanyak 5.197 merupakan pemilih penyandang disabilitas.
Selain itu, disampaikan pula hasil perolehan suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah serta Bupati dan Wakil Bupati Sukoharjo. Tingkat partisipasi pemilih mencapai 74,25%, tertinggi di Jawa Tengah, dengan 1.469 di antaranya merupakan pemilih disabilitas.
Arief menutup paparannya dengan catatan evaluatif, antara lain perlunya peningkatan akurasi data pemilih, percepatan perekaman e-KTP, efektivitas sosialisasi yang lebih tepat sasaran, serta penyediaan sarana TPS yang ramah bagi penyandang disabilitas. Ia juga menekankan pentingnya terus menjaga kedewasaan politik masyarakat yang tercermin dari pelaksanaan Pilkada 2024 yang berjalan damai, tanpa kekerasan atau konflik sosial.