
Butuh Strategi Agar Informasi Kepemiluan Tersampaikan Secara Luas
Sukoharjo, kpu.go.id – Komunikasi dan koordinasi dilakukan Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat , salah satunya melalui rapat koordinasi.
Seperti yang dilakukan KPU RI dengan mengelar kegiatan Rapat Koordinasi Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat Tahun 2022, di Hotel Novotel Manado, Sulawesi Utara, Kamis (15/09/22).
Setelah Pemilu 2019 meraih kesuksesan, tantangan pada Pemilu 2024 salah satunya mempertahankan tingkat partisipasi. Pemilu 2024 memiliki tantangan dan kerumitan yang berbeda dibanding pemilu sebelumnya. Salah satunya melaksanakan pemilu dan pemilihan di tahun yang sama, dengan kompleksitas yang beragam dan irisan tahapan yang akan dilakukan bersamaan.
“Dibutuhkan strategi yang tepat agar informasi kepemiluan disampaikan secara luas, baik kepada peserta pemilu dan masyarakat. Peserta pemilu dan publik pun selanjutnya memahami dan tergerak untuk terlibat baik selama tahapan maupun di hari dan pascapemungutan suara. “ ujar Ketua KPU Hasyim Asy'ari saat membuka dan memberi sambutan. Didampingi Anggota KPU August Mellaz, Betty Epsilon Idroos, Mochammad Afifuddin, Parsadaan Harahap, Idham Holik dan Yulianto Sudrajat, bersama Sekretaris Jenderal KPU Bernad Dermawan Sutrisno dan turut mendampingi Kepala Biro Partisipasi dan Hubungan Masyarakat Cahyo Ariawan, Kepala Biro Perundang-undangan Nur Syarifah, Kepala Biro Perencanaan dan Organisasi Suryadi juga Kepala Biro Umum M Syahrizal Iskandar.
Dikatakan lebih lanjut bahwa tugas divisi Sosialisasi tidak hanya mempertahankan tingkat partisipasi tetapi juga melakukan penyampaian informasi agar public secara lebih luas mengerti Pemilu 2024.
Untuk itu penting mengingat beberap aspek yakni aspek kognitif (membuat tahu, membuat paham) aspek afektif, (membangun sikap apa yang kita harapkan dari pemilih) dan aspek psikomotorik (pesan bisa menggerakkan hati, menggerakkan pikiran pemilih untuk berpartisipasi di dalam pemilu).
Harapannya apa yang dilakukan akan mampu mengerakkan partisipasi pemilih, tambahnya.
Kemudian, bebernya, dalam melakukan komunikasi perlu merumuskan pesan, menentukan penyampai pesan, menentukan metode penyampai pesan dant media yang digunakan.
Anggota August Mellaz memberikan pengarahan kepada peserta , KPU tengah membuat cetak biru (blue print) terkait strategi sosialisasi, pendidikan pemilih dan partisipasi masyarakat. Juga disampaikan upaya penata kelola media informasi KPU agar memiliki keterikatan dengan masyarakat yang lebih baik. Tahun 2022 terkait tata kelola media informasi KPU menjadi media enggangement, 2023 kita akan fokus sosialisasi, 2024 dan hari H kita akan lakukan evaluasi, tutur August.
Sejumlah narasumber memberikan materi yakni Anggota KPU August Mellaz dan Mochammad Afifuddin, Kasubdit Fasilitasi Pendidikan Etika dan Budaya Politik Dirjen Polpum Kemendagri, Rahmat Santoso, dilanjutkan panel II dengan pembicara News Anchor Inews Anisha Dasuki dan Pimpinan Redaksi IDN Times Uni Lubis dan diakhiri panel III dengan pembicara Drone Emprit Yan Kurniawan serta Executive Producere Kompastv Abie Besman.
Anggota KPU Sukoharjo Suci Handayani dan Kasubbag Teknis Penyelenggara Pemilu, Partisipasi dan Hupmas Boedi Sulistyo menghadiri rakord bersama peserta 1.033 dari KPU Provinsi/KIP Aceh dan KPU/KIP Kab/Kota se-Indonesia. (sh)