LDII Siap Fasilitasi Sosialisasi KPU Untuk Memperkuat Pemahaman Warga Agar Tidak Golput
Sukoharjo, kpu.go.id - Kunjungan KPU Sukoharjo ke sejumlah organisasi masyarakat terus dilakukan, Selasa (02/08/22) berkunjung ke Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Sukoharjo.
Dalam kunjungan tersebut, Ketua KPU Sukoharjo Nuril Huda didampingi Anggota Cecep Choirul Sholeh, Syakbani Eko Raharjo, Ita Efiyati dan Suci Handayani serta Sekretaris Suhadi.
Nuril menyampaikan tujuan kunjungan untuk silaturahmi dan sosialisasi Pemilu 2024 dan tahapan Pemilu serta Pemilihan Gubernur dan Bupati pada November 2024. Informasi ini agar masyarakat tidak menganggap Pemilu 2024 rumit, menakutkan.
“Perlu kami sampaikan informasi ini agar masyarakat tidak lagi menganggap Pemilu itu rumit dan menakutkan,”katanya.
Ia menambahkan penyelenggaraan semua tahapan diharapkan lebih baik karena persiapan lebih maximal karena pengalaman Pemilu 2019 untuk persiapan lebih baik lagi.
Saat ini tahapan pendaftaran, verifikasi dan penetapan parpol, pendaftaran di KPU RI tgl 1-14 Agustus 2022. Verifikasi faktual di lakukan KPU Kabupaten/kota terhadap partai yang tidak mempunyai perwakilan di DPRRI dan partai baru, kata dia lagi.
Selanjutnya tahapan berikutnya pemutakhiran data Pemilih dan penyusunan daftar Pemilih; pendaftaran dan verifikasi peserta pemilu; penetapan peserta pemilu; penetapan jumlah kursi dan penetapan daerah pemilihan. Berikutnya pencalonan Presiden dan Wakil Presidem serta anggota DPR, DPD, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota. Kemudian tahapan masa kampanye pemilu; masa tenang; pemungutan dan penghitungan suara (14 Februari 2024); penetapan hasil pemilu dan pengucapan sumpah/janji Presiden dan Wakil Presiden serta anggota DPR,DPD, DPRD Provinsi dan DPRD kabupaten/kota.
Terkait pembentukan badan penyelenggara (PPK, PPS) bulan Oktober diharapkan anggota jamaah LDII bisa berpartisipasi untuk mendaftarkan diri.
“KPU membutuhkan dukungan untuk kelancaran dan kesuksesan Pemilu Pemilihan 2024 antara lain dengan kerjasama semakin baik antara KPU dengan LDII.” Kata Nuril melanjutkan.
Cecep Choirul Sholeh menyampaikan informasi kemudahan masyarakat melihat status sudah terdaftar dalam DPT Pemilu 2024 melalui aplikasi Lindungi Hakmu.
“Aplikasi menyediakan fitur untuk melihat apakah nama sudah masuk di DPT atau belum, bisa juga lapor bagi yang tidak memenuhi syarat. Donwload lewat playstore , cari LIndungi Hakmu dan install.” Kata Cecep.
Kordiv Hukum dan Pengawasan Ita Efiyati menjelaskan tersedianya regulasi di KPU yang bisa diakses masyarakat.
Sementara Syakbani menjelaskan verifikasi parpol yang menjadi tugas KPU kabupaten/kota pada saat verifikasi faktual.
Divisi Sosdiklihparmas SDM Suci Handayani memaparkan tentang kebutuhan badan penyelenggara PPK, PPS , KPPS juga PPDP dan Linmas.
“Dengan perkiraan jumlah TPS pada Pemilu 2024 sejumlah 2.913 (prediksi 300 pemilih tiap TPS) maka membutuhkan badan penyelenggara PPK = 60, PPS= 501, KPPS = 20.391, PPDP=2.913, Linmas = 5.826 orang , total 29.691.”
Ia berharap LDII mendorong anggotanya berpartisipasi sebagai penyelenggara Pemilu terutama sebagai KPPS yang membutuhkan banyak orang.
Ketua DPD LDII Sukoharjo Dalono Abdul Rosyid menyambut baik dan mengucapkan terimakasih atas kunjungan KPU Sukoharjo dalam rangka sosialisasi Pemilu 2024. Dalam kesempatan tersebut ia juga mengatakan jika 12 pimpinan cabang LDII siap untuk memfasilitasi sosialisasi Pemilu 2024 untuk memperkuat pemahaman jangan sampai warga golput. Selain ketua DPD LDII juga hadir puluhan pengurus.
Dialog antara komisioner KPU dengan peserta yang hadir berlangsung secara dinamis. (sh).