
Organisasi Perempuan di Sukoharjo Dapatkan Pendidikan Politik
KPUSKH- 60 orang perempuan yang mewakili 20 organisasi perempuan di Sukoharjo mendapatkan Pendidikan politik dari KPU Kabupaten Sukoharjo, Kamis (28/3) di Hotel Tosan Solo Baru.
Pemilu serentak tahun 2019 pertamakalinya pemilu untuk memilih presiden wakil presiden , anggota DPRRI, DPD, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten dengan 5 surat suara dibutuhkan ketelitian baik dari penyelenggara dan pemilih, papar Ahmad Muladi, salah satu narasumber.
Sementara itu Rahayu, Direktur Solidaritas Perempuan untuk Hak Asasi Manusia (SpekHAM) SoloRaya mengingatkan tentang pentingnya keterlibatan perempuan dalam politik. “Dengan keterlibatan perempuan secara langsung dalam politik otomatis perempuan juga ikut menentukan nasib bangsa dan nasib kaum perempuan itu sendiri.”
Ia juga menuturkan trend perempuan yang duduk di legislative dari tahun ke tahun
Pendidikan pemilih merupakan salah satu cara kami untuk melakukan sosialisasi pemilu kepada masyarakat, jelas Suci Handayani komisioner KPU Sukoharjo.
KPU melakukan sosialisasi lewat beragam cara baik melalui pertemuan dengan mengundang elemen masyarakat, blusukan ke pasar tradisional, pasar modern maupun melalui media social, lomba, tambahnya lagi.
Seluruh peserta di akhir acara sepakat untuk menyampaikan pentingnya ikut berpartisipasi dalam pemilu 2019 dan tidak golput.
Peserta yang hadir dalam pelatihan tersebut 60 orang berasal dari GOW, PKK, Dharma Wanita, Organisasi perempuan Kristen, Organisasi Perempuan Khatolik, Organisasi Perempuan Hindu, Organisasi Perempuan Budha, Fatayat, Aisyiah, Kelompok Wanita Tani, BUMDES, UMKM, BEM IAIN, UMS, STIES, UNIVET, Persatuan Seniman Sukoharjo, dll (SH)