Relawan Demokrasi Sukoharjo Gencar Lakukan Sosialisasi Pasca Dikukuhkan
KPUSKH-Sebanyak 55 orang Relawan Demokrasi (Relasi) melakukan sosialisasi di berbagai basis pemilih pasca dikukuhkan pada Selasa (22/1) di Hotel Brother Solo Baru.
Relawan demokrasi merupakan gerakan sosial yang dimaksudkan untuk meningkatkan partisipasi dan kualitas pemilih dalam menggunakan hak pilih. Program ini melibatkan peran serta masyarakat yang seluas-luasnya di mana mereka ditempatkan sebagai pelopor (pioneer) demokrasi bagi komunitasnya.
Terhitung sejak hari Rabu(23/1) Relasi gencar turun ke 10 basis pemilih untuk menyampaikan informasi mengenai pentingnya partisipasi masyarakat dalam Pemilu; hari tanggal dan jam pencoblosan ; peserta pemilu dan informasi lainnya. Adapun 10 basis pemilih tersebut adalah basis keluarga, pemilih pemula, pemilih muda, pemilih perempuan, penyandang disabilitas, pemilih berkebutuhan khusus, kaum marginal, komunitas, keagamaan, dan warga internet.


Koordinator basis pemilih disabilitas , Sutrisno, mengawali sosialisasi di kelompok difabel yang berada di Kecamatan Polokarto pada Kamis (24/1) . Demikian juga 4 orang anggota kelompok disabilitas lainnya melakukan hal yang sama di kelompoknya masing-masing di kecamatan Tawangsari, Bulu, Bendosari.
Sosialisasi di kelompok/paguyuban masing-masing menjadi tugas utama Relasi, karena itulah relawan di rekrut dengan latar belakang pengurus atau anggota paguyuban/kelompok masyarakat, tutur Ketua KPU Kab Sukoharjo, Nuril Huda, SHI.MH.
“Relasi juga akan memberikan sosialisasi secara bersama-sama dalam satu tim,” tambah Nuril lagi.
Relasi basis keluarga, perempuan, keagamaan melakukan sosialisasi di berbagai kelompok masyarakat. Koordinator basis keluarga, Siti Muslimah, Minggu (27/1) melakukan sosialisasi di RT, RW yang berada di kecamatan Kartasura.
Sementara itu, Yudha Aji Sadewa, Relasi basis keagamaan menyampaikan pentingnya pemilu 2019 kepada Jemaah Gereja Hati Kudus Yesus sukoharjo Kota pada Minggu (28/1) seusai kebaktian minggu pagi.
Sejauh ini Relasi bergerak sosialisasi secara masif dalam basis pemilih masing-masing, terutama basis netizen pro aktif menyiapkan konten-konten dan mempostingnya di media social,tutup Nuril mengakhiri pembicaraan .(SH)
