
Sinergi dan Kolaborasi Pemangku Kepentingan Untuk Mendorong Partisipasi Masyarakat dalam Pemilu 2024
Sukoharjo, kpu.go.id - KPU Sukoharjo mengelar Rapat koordinasi peningkatan partisipasi masyarakat, Selasa (13/09/22) bertempat di Damar Resto Jl. Kyai Mawardi, walang, Jombor, Kec. Bendosari, Kabupaten Sukoharjo.
Ketua KPU Sukoharjo Nuril Huda saat membuka mengatakan bahwa tahapan Pemilu 2024 sudah berjalan sejak 14 Juni 2022 dan sampai saat ini berjalan dengan lancar.
Dalam tahapan Pemilu, salah satu yang menjadi perhatian adalah sosialisasi yang terus menerus dilakukan oleh KPU Sukoharjo. Hal ini diharapkan semua lapisan masyarakat akan mengetahui tahapan-tahapan dalam Pemilu dan bisa berperan aktif.
“Sejauh ini masyarakat cukup aktif, seperti dalam tahapan pendaftaran, verifikasi parpol masyarakat berperan aktif melakukan pengecekan masuk sipol/tidak secara mandiri atau melapor melalui helpdesk KPU dan Bawaslu.” Ujar Nuril.
Ditegaskan Nuril, bahwa peran serta masyarakat dibutuhkan dalam sosialisasi tidak hanya dalam mengunakan hak pilih tetapi sebagai peserta pemilu, penyelenggara pemilu.
Anggota KPU Sukoharjo Suci Handayani selaku narasumber mengatakan pentingnya sinergi dan kolaborasi pemangku kepentingan untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam Pemilu 2024.
Lebih lanjut dikatakan bahwa:
Pertama, Partisipasi penting karena kedaulatan ada di tangan rakyat, maka partisipasi pemilih menentukan pemimpin yang akan terpilih; Partisipasi aktif pemilih menjadi penentu terwujudnya pemilu yang berkualitas dan berintegritas
Kedua, Partisipasi masyarakat dalam Pemilu meliputi keterlibatan masyarakat dalam penyelenggaraan Pemilu, pengawasan pada setiap tahapan Pemilu, sosialisasi Pemilu, pendidikan Pemilih dan survei atau jajak pendapat tentang Pemilu dan penghitungan cepat hasil Pemilu.
Ketiga, Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat penting terwujudnya sinergi dan kolaborasi dari berbagai pemangku kepentingan seperti kelompok atau Organisasi Kemasyarakat, komunitas masyarakat, organisasi keagamaan, badan hukum, lembaga pendidikan, instansi Pemerintah, BUMN/BUMD, Media Massa.
Sessi diskusi berlangsung menarik dan dinamis.
Perwakilan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Yan Leli mengatakan GOW menaungi 24 organisasi dan akan melakukan sosialisasi ke semua organisasi dibawah GOW. Senada dengan GOW, Titik Marsudi perwakilan PKK Kabupaten Sukoharjo akan menyampaikan sosialisasi ke PKK tingkat kecamatan, kemudian secara berjenjang dilanjutkan ke PKK Desa, RW, RT. Hal yang sama disampaikan perwakilan dari kecamatan salah satunya Kasijo dari Sekretaris Kecamatan Polokarto, melihat antusias masyarakat dalam mengunakan hak pilih selama ini tinggi hal itu salah satunya karena sosialisasi dilakukan secara berjenjang. “Dan akan kami lakukan dalam Pemilu 2024,”ujar Kasijo.
Suroto Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sukoharjo mempunyai agenda rutin mengumpulkan tenaga pendidik dan akan dimanfaatkan untuk memberikan sosialisasi Pemilu 2024.
Sementara itu Edi dari Forum LSM Sukoharjo optimis partisipasi masyarakat pada Pemilu 2024 akan tinggi seperti sebelumnya , ia justru mengingatkan untuk berupaya meningkatkan pemilu yang lebih berkwalitas.
Persoalan stabilitas keamanan menjadi titik penting yang ditekankan Supri dari Polres Sukoharjo , juga mengingatkan pengaruh medsos yang luar biasa dalam menciptakan stabilitas sehingga harus lebih bijaksana dalam mengunakan medsos.
“Penting ada forum yang diinisiasi bersama untuk berkumpul parpol saat situasi mulai memanas sehingga bisa saling mengingatkan dan mendinginkan suasa.”ujar Supri.
Secara umum peserta sepakat bahwa penting adanya sinergi dan kolaborasi untuk mewujudkan Pemilu sukses berkualitas ; bahwa sosialisasi merupakan tanggungjawab bersama semua pemangku kepentingan ; masing-masing intansi/lembaga/organisasi akan melakukan sosialisasi secara berjenjang sesuai dengan kearifan lokal.
Rapat koordinasi dihadiri pemangku kepentingan seperti Bawaslu, Kesbangpol, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa(DPMD) , Dinas Kominfo, Diknas, Kemenag, Polres, Kodim, LSM SEHATI, FLSM, PKK kabupaten, GOW, Seniman , camat/sekcam dari 12 kecamatan.(sh)