Sosialisasi Pendidikan Politik, KPU Sukoharjo Tekankan Inklusivitas dan Partisipasi Aktif Masyarakat
SUKOHARJO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukoharjo terus berkomitmen dalam mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya partisipasi dalam demokrasi. Hal ini terlihat dari kehadiran Anggota KPU Kabupaten Sukoharjo Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM, Moerwedhy Tanomo, sebagai narasumber dalam kegiatan Sosialisasi Pendidikan Politik bagi Tokoh Masyarakat Kabupaten Sukoharjo Tahun 2025.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Sukoharjo pada hari Rabu, 23 Juli 2025, bertempat di Ruang Wijaya 1, Gedung Menara Wijaya. Peserta sosialisasi berjumlah sekitar 42 orang yang merupakan tokoh-tokoh masyarakat dari Kecamatan Mojolaban dan Kecamatan Polokarto.
Dalam paparannya, Moerwedhy Tanomo menekankan semangat Pilkada 2024 yang inklusif, dengan menyasar kelompok-kelompok strategis seperti penyandang disabilitas, perempuan, dan komunitas keagamaan melalui program “KPU Goes to Community”. Selain itu, ia juga mengungkapkan pentingnya keberadaan layanan LAPOR PEMILIH dan penyediaan TPS yang aksesibel.
Lebih lanjut, Wendi—sapaan akrabnya—memaparkan data pemilih tetap (DPT) Pilkada Serentak Tahun 2024 di Kabupaten Sukoharjo yang berjumlah 684.491 pemilih, dengan 5.197 di antaranya merupakan pemilih disabilitas. Ia juga mengulas indikator partisipasi pemilih yang mencapai 74,25 persen tertinggi di Jawa Tengah untuk Pilkada dengan calon tunggal, serta menunjukkan kedewasaan politik masyarakat Sukoharjo yang ditandai dengan minimnya pelanggaran dan tidak adanya konflik selama proses pemilu.
Tak hanya dari unsur penyelenggara pemilu, sosialisasi ini juga menghadirkan narasumber dari Komisi I DPRD Kabupaten Sukoharjo, Wisanggeni Indra Aji Kusuma, yang menyampaikan materi terkait pendidikan politik. Ia menekankan pentingnya literasi politik di kalangan masyarakat agar mampu berpartisipasi aktif dan cerdas dalam setiap tahapan demokrasi.