
Tidak Mengunakan Hak Memilih Itu Rugi
Sukoharjo, kpu.go.id-Pemilih pemula menjadi perbincangan menarik dari waktu ke waktu terlebih mendekati gelaran pesta demokrasi Pemilu/Pemilihan.
Mempersiapkan pemilih pemula untuk mempunyai informasi, pengetahuan yang memadai sebelum mengunakan hak pilihnya menjadi hal penting yang dilakukan KPU Sukoharjo. Terutama mengetahui kebutuhan penyampaian informasi dan pengetahuan yang tepat sesuai dengan usia pemilih pemula dari pemilih pemula itu sendiri. Hal inilah yang diperbincangkan dalam pendidikan pemilih melalui Jagongan Demokrasi, podcast KPU Sukoharjo yang tayang setiap Selasa jam 10.00 WIB di kanal YouTube KPU Sukoharjo.
Kenapa Anak Muda Perlu Memilih adalah tema yang diangkat dalam Jagongan Demokrasi episode 32, Selasa (31/5/22) dengan mengajak perwakilan siswa SMA 1 Sukoharjo yakni Pengurus OSIS SMA 1 Sukoharjo Nissa Gesang Ciptakhasanah dan pengurus Rohani Islam (Rohis) Akbar Satria Wisikbuana.
Siswa kelas 11 ini mengaku belum pernah mengunakan hak pilih baik di tingkat RT, desa maupun saat Pemilu dan Pemilihan. Pun belum pernah ada pengalaman mengunakan hak pilih ketika memilih ketua OSIS di SMA karena selama menjadi siswa SMA proses belajar ditengah pandemi Covid-19 dengan daring . Tetapi keduanya mengaku telah mengunakan hak pilihnya dalam memilih ketua OSIS saat masih di SMP.
Memilih kandidat dengan cermat yang visi misinya cocok, ujar Nissa menceritakan pengalaman dalam mengunakan hak pilihnya. Ia tidak hanya asal memilih atau ikut-ikutan saja tetapi diakunya tetap secara cermat menilai visi misi calon ketua OSIS.
“Proses pemilihannya secara langsung setelah calon menyampaikan visi misinya, saat itu suara terbanyak yang terpilih menjadi ketua,”tambahnya.
Senada dengan Nissa, pengurus Rohis yang belum pernah memilih ketua OSIS di SMA ini juga menceritakan pengalaman pemilihan ketua OSIS di SMP yang tak jauh berbeda prosesnya.
“Siswa dikumpulkan kemudian kandidat menyampaikan visi misi, warga sekolah mencermati dan menilai yang layak menjadi ketua,” kata Akbar.
Persiapan pemilu yang mau dilakukan kedepan jelang Pemilu/Pemilihan tahun 2024 dikatakan Akbar ingin mengikuti arahan sosialisasi, membuat konten tentang pemilu, ikut tahapan sehingga dapat gambaran supaya kelak dapat mengikuti pemilu .
“ Untuk konten Pemilu disesuaikan dengan anak muda seperti bernyanyi mengajak milineal bisa bergabung ke pemilu .” tuturnya.
Nissa berencana ikut sosialisasi agar tahu memilih yang baik dan mengunakan hak pilihnya secara baik.
Terkait dengan pentingnya memilih saat Pemilu/Pemilihan , Nissa berujar jika generasi muda memilih untuk memajukan negara, suara penting karena generasi muda yang bakal jadi pemimpin negara ini.
Ia juga wanti-wanti agar teman-temannya tidak boleh golput dan mengajak milinial menyuarakan suara untuk memilih kepala negara dan kepala daerah.
Sementara Akbar beranggapan karena dalam demokrasi perlu dikelola supaya dapat memilih pemimpin yang layak di tahun berikutnya .
“ Suara kita sangat penting bagi pemimpin, sehingga jangan sampai golput. Tidak mengunakan haknya itu rugi.” tegasnya.
Pesannya, untuk generasi muda jangan sampai memilih pemimpin yang tidak baik untuk negara kita dan jangan sampai golput.
Jagongan Demokrasi dengan host anggota KPU Sukoharjo Suci Handayani juga disiarkan Radio TOP FM Sukoharjo.(SH)