Sosialisasi Pilkada Kabupaten Sukoharjo 2024: Kidung Demokrasi Membangkitkan Cinta Rakyat pada Demokrasi
Sukoharjo, 22 Oktober 2024 – Di bawah semarak pagi yang hangat, Pasar Nguter tampak berbeda. Maskot Pilkada Sukoharjo 2024, Sriaji, berjalan di antara pedagang dan pembeli, menyapa dengan senyum ceria. Sosok Sriaji menjadi ikon utama dalam acara Sosialisasi Pilkada 2024 yang diusung Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukoharjo.
Dengan konsep Kidung Demokrasi, acara ini diadakan di beberapa pasar tradisional mulai dari Pasar Nguter hingga Pasar Polokarto selama empat hari, dari 22 hingga 25 Oktober 2024.
Murwedhy Tanomo, Anggota KPU Sukoharjo dan Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Partisipasi Masyarakat dan SDM, dengan penuh semangat menyampaikan tujuan dari sosialisasi ini.
“Melalui Kidung Demokrasi, kita ingin masyarakat lebih dekat dengan Pilkada, bukan hanya sebagai sebuah proses politik, tapi juga sebagai sarana bagi rakyat untuk berperan dalam menentukan arah daerah kita. Demokrasi itu indah, seperti kidung yang mengalun merdu, menciptakan harmoni dan kesejahteraan bagi semua,” ujar Murwedhy dengan nada penuh optimisme.
Dalam setiap langkah sosialisasi ini, Sriaji, sang maskot, tak hanya menyebar senyum tetapi juga mengingatkan warga untuk memastikan diri mereka terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Bagi mereka yang harus pindah memilih karena alasan tertentu, diberikan penjelasan lengkap tentang prosedur Pindah Memilih, sehingga hak suara tetap terjaga. Sementara itu, warga juga diberi informasi tentang tanggal penting, yakni Rabu, 27 November 2024, hari yang akan menentukan nasib daerah dalam Pilkada Kabupaten Sukoharjo.
Sosialisasi yang berlangsung di pasar-pasar tradisional seperti di Nguter, Tawangsari, Bulu, Weru, dan Polokarto ini menggabungkan unsur tradisi dengan modernitas. Suasana pasar yang ramai terasa begitu menyatu dengan semangat Kidung Demokrasi, seakan-akan mengalunkan nada-nada yang memanggil setiap hati untuk berpartisipasi dalam pesta demokrasi.
Pesan cinta untuk demokrasi terjalin erat dalam narasi yang disampaikan Murwedhy Tanomo.
“Mari kita jaga semangat kebersamaan ini, seperti menjaga cinta di hati. Setiap suara begitu berarti, setiap pilihan adalah harapan bagi masa depan kita,” katanya menutup acara sosialisasi hari pertama.
Dengan kehadiran Sriaji yang atraktif dan narasi Kidung Demokrasi yang menginspirasi, KPU Sukoharjo berharap partisipasi masyarakat dalam Pilkada tahun ini akan semakin meningkat. Pilkada bukan sekadar memilih pemimpin, tetapi juga cara mencintai daerah dengan memberikan suara untuk masa depan yang lebih baik.