Pemilu 2019

Anggota KPPS Desa Kadokan Berpulang

KPUSKH-Kabar duka kembali menyelimuti KPU Kabupaten Sukoharjo atas meninggalnya anggota KPPS TPS 11 Desa Kadokan Kecamatan Grogol , bapak Waluyo Jati.  Beberapa hari setelah menjalankan tugas, alm mengalami kelelahan  dan jatuh sakit. Sempat mendapatkan perawatan medis, alm tidak tertolong dan menghembuskan nafas terakhir pada tanggal 27/4/2019 pukul 22.00 WIB dalam usia 57 tahun. Menurut pengakuan kerabatnya, alm yang  kesehariannya tinggal di Plalan Rt 03/Rw 04 Desa Kadokan , sangatlah aktif dalam kegiatan social. Sehari-harinya dalam kondisi sehat, begitu pula saat bertugas tidak mengeluhkan sakit. Seluruh keluarga besar KPU Sukoharjo sangat kehilangan atas kepergian alm, kami mengucapkan duka yang mendalam atas wafatnya. Smoga alm husnul khotimah, keluarga diberikan kesabaran dan ketabahan. (SH)

Jelang Pemilu, Pelajar SMA 1 Sukoharjo Dibekali Tata Cara mencoblos

KPUSKH-Sembilanpuluh pelajar SMA 1 Sukoharjo yang terdiri dari  pelajar kelas XI dan XII mendapatkan sosialisasi tata cara mencoblos agar surat suara sah. Materi tata cara mencoblos menjadi salah satu materi yang diberikan KPU Sukoharjo dalam acara sosialisasi Pemilu 2019 yang digelar pengurus OSIS, Selasa (26/2/2019) bertempat di aula sekolah. “Mengapa setelah mencoblos jari tangan harus dicelupkan ke dalam tinta?” tanya Hana pelajar kelas XII IPA 1 merasa penasaran dengan aturan mencelupkan jari ke dalam tinta usai mengunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2019. Hampir semua  pelajar yang hadir sudah berusia 17 tahun, dan sudah memiliki pengalaman mengunakan hak pilih dalam Pilgub 2018 dan Pilkades baru-baru ini. Namun demikian mereka mengaku penasaran karena pada Pemilu 2019 akan mencoblos 5 surat suara. “Ini pengalaman pertama mencoblos dalam Pemilu, sekali mencoblos 5 surat suara yang ukurannya gede,” komentar Ade, pelajar kelas XII. Rata-rata pelajar yang hadir terkejut dengan ukuran surat suara yang besar dan tanpa ada foto calon legislative.  Mereka mengaku senang dengan sosialisasi Pemilu 2019 karena lebih paham seperti nantinya akan mendapatkan 5 surat suara dan tata pencoblosan agar suara sah. Pemilih pemula seperti pelajar dan mahasiswa menjadi salah satu sasaran sosialisasi pemilu, agar mereka mengunakan hak pilihnya 17 April nanti dengan penuh kesadaran dan bertanggungjawab, jelas Suci , komisioner KPU Sukoharjo. Dalam paparannya Suci meminta pelajar untuk mengunakan hak pilihnya dan secara bijak mengunakan media social karena banyak berita hoax yang berpotensi memecah belah. “ Bijak dan hati-hati dalam mengunakan media social, jangan sampai berita hoax tersebar ,meresahkan masyarakat dan menimbulkan perpecahan” Pungkasnya. (SH)

Perekrutan KPPS Secara Terbuka Dengan Memperhatikan Kompetensi dan Integritas

KPUSKH-Agenda  perekrutan Kelompok Penyelenggara  Pemungutan Suara (KPPS)  semakin dekat, KPU Kabupaten Sukoharjo mengelar rapat koordinasi dengan PPK Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM, Senin ( 25/2/2019) di Hotel Ommaya Sukoharjo. KPPS merupakan penyelenggara pemilu di tingkat  TPS yang akan menjadi tumpuan kerja saat  pemungutan  dan penghitungan suara  pada tanggal 17 April 2019 sehingga kami tekankan untuk memperhatikan beberapa point dalam perekrutan tersebut,  ujar Ketua KPU Sukoharjo, Nuril Huda, SHI.MH. “Perekrutan mulai tanggal 28 Februari , dilakukan secara terbuka dengan memperhatikan kompetensi, kapasitas, integritas , kemandirian calon KPPS. Semua warga Sukoharjo yang memenuhi persyaratan kita harapkan mendaftar sebagai KPPS,” tambah Nuril Huda. Selain perekrutan secara terbuka, komposisi KPPS memperhatikan ketarwakilan perempuan paling sedikit 30%, tutur komisioner KPU divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM ,  , Suci Handayani yang membidangi perekrutan KPPS. Lebih lanjut Suci menuturkan jika penyandang disabilitas dapat menjadi anggota KPPS sepanjang memenuhi persyaratan dan mampu dalam melaksanakan tugas sebagai anggota KPPS. “ Terbuka kesempatan bagi semua warga Sukoharjo yang memenuhi persyaratan tak terkecuali bagi saudara kita penyandang disabilitas.  Saat ini terbuka kesempatan bagi disabilitas sebagai penyelenggara Pemilu 2019, karena perekrutan PPK dan PPS sudah dilakukan saat ini tinggal perekrutan KPPS. Sehingga kita berharap  dimanfaatkan oleh teman-teman  disabitas,”tambah Suci. Sementara itu Ketua Bawaslu Kabupaten Sukoharjo, Bambang Muryanto, ST mengingatkan jika perekrutan harus memperhatikan aturan-aturan yang telah di tetapkan.. “Kesuksesan Pemilu 2019 tergantung kepada penyelenggara baik dari tingkat kabupaten sampai desa/kelurahan. Sebagai penyelenggara dituntut  mempunyai integritas, kapasitas  karena masyarakat menaruh kepercayaan yang tinggi. Untuk itulah semua tahapan harus mengikuti aturan yang ada.” Ia juga berpesan agar PPS berkoordinasi dengan pengawas desa/kelurahan sehingga bisa saling membantu. “Sangat penting PPS bersinergi dengan Pengawas Pemilu Desa/kelurahan sehingga jika ada calon KPPS yang tidak memenuhi persyaratan terkait syarat dua periode atau sipol bisa segera di lakukan pergantian.” Bambang juga kembali menekankan jika Bawaslu dan jajaran di bawahnya akan mengawasi tahapan perekrutan KPPS sehingga diharapkan semua pihak bisa bekerjasama demi kelancaran dan kesuksesan Pemilu 2019. (SH).

Pemilih Pemilu 2019 Kabupaten Sukoharjo Pasca Pleno DPTb

KPUSKH-Tidak ada perubahan yang signifikan dalam DPTHP-2 pasca rapat pleno terbuka  rekapitulasi dan penetapan DPTb Kabupaten Sukoharjo, Senin (18/2/2019) di Hotel Brother Solo Baru. Setelah di lakukan perekapan ulang  terdapat jumlah pemilih masuk sebesar 522 orang dan pemilih keluar sebesar 582, sehingga jumlah pemilih tambahan (DPTb) sebesar berkurang 60 orang. Dari DPTHP-2 terdapat  669.546  pemilih, pasca rapat pleno hari ini berkurang sebesar 60 orang sehingga total menjadi 669.486 pemilih pada Pemilu 2019. Tidak ada penambahan signifikan pemilih tambahan di Sukoharjo, setelah direkap jumlah pemilih masuk sebesar 522 dan dikurangi pemilih  keluar  582 orang sehingga ada pengurangan 60 orang pemilih, ucap  Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Sukoharjo, Cecep Choirul Sholeh SAg dalam paparannya. “Penetapan DPTb yang masuk dalam Pemilu 2019 dengan jumlah pemilih sebnayak 522 pemilih dengan rincian pemilih laki-laki berjumlah 212 pemilih dan pemilih perempuan berjumlah 310 pemilih, tersebar di 12 kecamatan , 79 Desa/Kelurahan, dan 121 TPS,” lanjutnya lagi. Lebih lanjut Cecep mengatakan jika pemilih keluar yang mengurus di daerah asal sebanyak 120 pemilih dengan rincian pemilih  laki-laki berjumlah 59 pemilih dan pemilih perempuan berjumlah 61 pemilih , tersebar di 75 TPS , 44 Desa/Kelurahan dan 12 kecamatan. Pemilih keluar yang mengurus di daerah tujuan sebanyak 462 pemilih dengan rincian pemilih laki-laki berjumlah 284 pemilih dan pemilih perempuan berjumlah 178 pemilih, tersebar di 304 TPS, 122 Desa/Kelurahan dan 12 kecamatan . Dalam sambutannya, Ketua KPU Sukoharjo Nuril Huda , SHI.MH menjelaskan bahwa penetapan DPTb akan memudahkan dalam penyediaan logistic Pemilu 2019. Nuril juga menyampaikan langkah terobosan KPU Kabupaten Sukoharjo, yaitu    papan pengumuman  di  tiap TPS tidak hanya di tempeli DPT dan DCT  tetapi juga informasi jumlah pemilih yang masuk DPTb dan  DPK. Hal ini untuk mengakomodir pemilih DPTb dan DPK agar bisa mengetahui ketersediaan surat suara di TPS yang bersangkutan. Divisi Hukum  Bawaslu Sukoharjo, Muladi Wibowo  menyampaikan bahwa KPU perlu mengantisipasi jumlah pemilih dalam DPTb yang masuk dalam masing-masing TPS karena secara regulasi jumlah pemilih di masing-masing TPS maximal 300 pemilih. Rapat pleno rekapitulasi dan penetapan DPTb di terima semua peserta dari PPK, Perwakilan Parpol dan Bawaslu Sukoharjo.(SH)

Pengunjung Sunday Market Terima Sosialisasi Pemilu

KPUSKH-Setiap Minggu pagi warga memadati area sunday market yang berada tepat di jalan sebelah utara Hotel Fave Solo Baru. Dari jam 6 sampai jam 9 akses jalan raya tersebut di tutup untuk transportasi umum, dialihkan sebagai arena berjualan ratusan Pedagang Kaki Lima (PKL). Padatnya pedagang  dari ujung timur sampai ujung barat jalan  meramaikan  sunday market yang menjadi salah satu tempat wisata warga  Sukoharjo di hari minggu. Yang berbeda, pagi itu, Minggu pagi itu  (3/2/2019) warga yang mengunjungi sunday market mendapatkan sosialisasi Pemilu dari KPU Sukoharjo. Ragam informasi seputar Pemilu serentak 2019 di berikan KPU , seperti  tanggal pemungutan suara 17 April 2019, 5 macam surat suara, tata cara mencoblos. Tim sosialisasi menjelaskan warga untuk  mengunakan hak pilihnya pada tanggal 17 April 2019 mulai jam 07.00 -13.00 dengan membawa undangan   dan KTP-El. Surat suara yang diperlihatkan tim sosialisasi KPU  menarik perhatian pengunjung sehingga mereka banyak bertanya. Kebanyakan pengunjung mempertanyakan ukuran surat suara  yang besar  dan tidak adanya foto caleg dalam  surat suara calon anggota DPRRI, DPRD Provinsi dan DPR Kab/Kota.  Mereka mengeluh tentang kesulitan untuk memilih  anggota DPRRI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/kota karena selama ini yang diketahui masyarakat ada foto calegnya seperti yang dilihat pada baliho dan spanduk yang terpasang di jalan-jalan umum. Beberapa pengunjung juga mempertanyakan bagaimana mereka bisa mengetahui   informasi daftar caleg DPRD Kabupaten Sukoharjo (SH).

Populer

Belum ada data.