Tahun 2022

Gerak Cepat, KPU -Polres Petakan Potensi Kerawanan Pemilu 2024

Sukoharjo, kpu.go.id- Koordinasi dengan berbagai pihak terus dilakukan KPU Kabupaten Sukoharjo untuk kelancaran dan kesuksesan Pemilu 2024, salah satunya dengan Kapolres Sukoharjo, Rabu (22/6/22). Ketua KPU Sukoharjo Nuril Huda didampingi semua  anggota diterima  Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan didampingi Wakapolres Sukoharjo Kompol Teguh Prasetyo, beserta para Kabag, Kasat, dan Kanit Polres Sukoharjo. Terimakasih dan penghargaan atas dukungan pada penyelenggaraan Pemilu 2019, Pilkada 2020 disampaikan  Nuril Huda diawal audiensi  dan berharap kerjasama pada Pemilu 2024 serta Pilkada tahun 2024. “Selama ini kesuksesan Pemilu  dan Pemilihan  salah satunya karena dukungan dan kerjasama dari jajaran Polres Sukoharjo, dan kami berharap kerjasama terus berlanjut pada Pemilu dan Pemilihan 2024.” Katanya. Lebih lanjut ia juga menyampaikan tahapan Pemilu 2024 dimulai 14 Juni lalu dan pemungutan suara  tanggal 14 Februari 2024, dan ditahun yang sama yakni Pilkada pada November 2024. Potensi kerawanan dan antisipasi pada Pemilu 2024 menjadi salah satu hal penting yang dibicarakan  diantaranya upaya untuk menjaga kondusifitas masyarakat, keamanan gudang logistic, pendistribusian logistic, dan Tempat Pemungutan Suara serta validitas Daftar Pemilih Tetap (DPT).   Terkait dengan upaya mencegah polarisasi yang berkembang lewat hoax pada saat Pemilu dan Pemilihan, anggota KPU Suci Handayani berharap kedepan Polres Sukoharjo melalui tim cyber army lebih mengintensifkan  pantauan peredaran informasi di media sosial. Dan melakukan edukasi kepada masyarakat. “Melihat pengalaman dalam Pemilu 2019 lalu, polarisasi  berkembang cepat salah satunya karena pengaruh media sosial. Ini menjadi hal penting yang harus kita minimalir pada Pemilu 2024 kedepan. Salah satunya penting untuk melakukan edukasi  dampak hoax. Tentu juga kami berharap tim cyber army Polres semakin intensif memantau informasi di media sosial,” ujarnya. Pengalaman KPU Sukoharjo meminimalisir beredarnya berita hoax dengan bekerjasama bersama admin media sosial di Sukoharjo pada Pilkada 2020 lalu cukup efektif sehingga kedepan akan dilakukan hal yang sama. AKBP Wahyu Nugroho Setyawan menyambut baik kehadiran rombongan KPU Sukoharjo. Dan Polres siap bekerjasama dengan KPU untuk mensukseskan agenda nasional Pemilu Serentak tahun 2024. Kapolres juga akan  mempermudah mekanisme pelayanan SKCK bagi calon legislative. Juga berkomitmen bekerjasama dan koordinasi dengan semua pihak untuk antisipasi kerawanan Pemilu, termasuk dengan admin media sosial yang ada di Sukoharjo, untuk antisipasi berkembangnya informasi hoax. “Menarik sekali gagasan untuk berkoordinasi dan kerjasama dengan admin media sosial di Sukoharjo untuk mencegah polarisasi akibat  berita hoax yang beredar. Kami siap bekerjasama , juga  akan meningkatkan pemantauan di dunia maya dan menyiapkan perangkat sumber daya manusia  dan tehnis untuk memantau dan mengantisipasi serta menindaklanjutinya,” kata Wahyu. Kedepan komunikasi dan koordinasi akan terus dilakukan lebih intensif antara Polres dengan KPU Sukoharjo. (sh)

Radio TOP FM Siap Dukung Sosialisasi Pemilu

Sukoharjo, kpu.go.id - Pendidikan pemilih merupakan elemen penting dalam demokrasi. Pemilih yang rasional menjadi ukuran kualitas demokrasi di suatu negara. Indikasinya pemilih dalam menentukan pilihan politik tidak lagi berorientasi pada kepentingan politik jangka pendek seperti uang, kekuasaan dan kompensasi politik yang bersifat individual. Justru pilihan politik diberikan kepada partai politik atau kandidat yang memiliki kompetensi dan integritas untuk mengelola pemerintahan. Di sinilah pentingnya penyelenggaraan pendidikan pemilih yakni  penyampaian informasi kepada pemilih untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan kesadaran pemilih tentang demokrasi dan pemilu.  Salah satu upaya KPU Sukoharjo dalam melakukan pendidikan pemilih melalui podcast Jagongan Demokrasi , yang dilakukan sejak pertengah tahun 2021. Jagongan Demokrasi  mengupas berbagai teman dengan narasumber yang beragam , disiarkan melalui YouTube  KPU Sukoharjo dan Radio TOP FM. Sampai saat ini mencapai 34 episode. KPU Sukoharjo melalui anggota Suci Handayani mewakili ketua  menyampaikan piagam penghargaan sebagai bentuk apresiasi kepada pengelola Radio TOP FM  melalui Dewi Erlinawati, S.Sos yang telah bekerjasama dalam memberikan sosialisasi dan pendidikan pemilih kepada masyarakat, Kamis (23/6/22) di Studio Radio TOP FM Gedung Pusat Promosi Potensi Daerah (GPPPD) Lantai 1, Jl. Veteran No.1, Sukoharjo. Kami siap meneruskan kerjasama  dalam sosialisasi dan pendidikan pemilih demi kesuksesan Pemilu Pemilihan 2024, kata Dewi. Dalam  kesempatan ini juga mendiskusikan rencana kerjasama kedepan antara  KPU Sukoharjo dengan Radio TOP FM untuk kesuksesan Pemilu 2024. (sh)

Komitmen Kodim 0726 Sukoharjo Dukung Penyelenggaraan Pemilu

Sukoharjo, kpu.go.id - Ketua KPU Sukoharjo Nuril Huda didampingi anggota KPU Cecep Choirul Sholeh, Syakbani Eko Raharjo, Suci Handayani dan Ita Efiyati melakukan audiensi dalam rangka kelancaran dan kesuksesan penyelenggaraan Pemilu 2024  dengan  Komandan Kodim  0726/Sukoharjo. Dalam audiensi ini Dandim 0726 Sukoharjo   Letkol Inf Agus Adhy Darmawan, S.I.PP, M.I.Pol sedang dinas luar kota sehingga mewakilkan kepada  Perwira Seksi Inteljen (Pasiintel) Kapten  infanteri Kusnandar. Beberapa hal penting yang disampaikan Nuril Huda pada audiensi itu antara lain tentang tahapan Pemilu 2024 sudah berlangsung sejak 14 Juni 2022 dan menyampaikan tahapan-tahapan dalam Pemilu 2024. Nuril juga mengharapkan koordinasi dan kerjasama KPU –Kodim tetap terjaga dengan baik sebagaimana pada penyelenggaraan Pemilu dan pemilihan sebelumnya. Mewakili Dandim, Kusnandar menyatakan komitmen Kodim untuk mendukung kelancaran penyelenggaraan Pemilu 2024. “Kodim 0726 siap bekerjasama mensukseskan agenda KPU dalam menyelenggarakan Pemilu Pemilihan 2024,” tutur Kusnandar. Selain ketua dan anggota KPU, tampak sekretaris dan kasubag turut dalam audiensi, Rabu (22/6/22) yang berlangsung di ruang dinas Dandim 0726 Sukoharjo. Audiensi dengan Kodim merupakan rangkaian audiensi yang dilakukan KPU Sukoharjo dengan forkompinda Kabupaten Sukoharjo, sebelumnya dengan unsur pimpinan DPRD, pimpinan Pengadilan Negeri, dan  Kapolres beserta jajarannya.(sh)

Tahapan Pemilu Jalan, KPU Koordinasi dengan Pengadilan Negeri Sukoharjo

Sukoharjo, kpu.go.id - Jajaran KPU Sukoharjo yakni komisioner, sekretaris dan kasubag  melakukan audensi dengan ketua  Pengadilan Negeri (PN)  Sukoharjo  pada Selasa (21/6/22) . Dalam audiensi itu, KPU menyampaikan tahapan Pemilu 2024 dan persiapan-persiapan yang dilakukan KPU Sukoharjo. Audiensi ini diterima oleh Ketua Pengadilan Negeri Sukoharjo H. Putut Tri Sunarko, S.H.,M.H disertai Wakil ketua Khoiruman Pandu H,SH,MH ;  Sekretaris Pujiono, SE dan panitera. Audiensi dilakukan karena penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan 2024 membutuhkan dukungan berbagai pihak di Sukoharjo salah satunya jajaran PN. Dalam audiensi ini, anggota KPU Sukoharjo Cecep Choirul Sholeh  mengucapkan terimakasih atas kerjasama yang terjalin dengan baik antara KPU Sukoharjo dengan PN selama gelaran Pemilu, Pemilihan 2019 dan 2020 lalu. Kemudian menyampaikan tiga point yakni pertama,  tahapan Pemilu 2024 sudah dimulai ditandai dengan kegiatan peluncuran tahapan Pemilu 2024 , tanggal 14 Juni 2022 lalu. Tahapan  dalam Pemilu 2024 yaitu  tahapan perencanaan program dan anggaran serta penyusunan peraturan pelaksanaan penyelenggaraan pemilu. Tahapan berikutnya pemutakhiran data Pemilih dan penyusunan daftar Pemilih; pendaftaran dan verifikasi peserta pemilu; penetapan peserta pemilu; penetapan jumlah kursi dan penetapan daerah pemilihan. Berikutnya pencalonan Presiden dan Wakil Presidem serta anggota DPR, DPD, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota. Kemudian tahapan masa kampanye pemilu; masa tenang; pemungutan dan penghitungan suara (14 Februari 2024); penetapan hasil pemilu dan pengucapan sumpah/janji Presiden dan Wakil Presiden serta anggota DPR,DPD, DPRD Provinsi dan DPRD kabupaten/kota. Kedua, KPU  membutuhkan dukungan  untuk kelancaran dan kesuksesan Pemilu Pemilihan 2024 antara lain dengan  kerjasama semakin baik antara KPU dengan PN Sukoharjo terutama  dalam mewujudkan DPT yang berkwalitas melalui input data kependudukan rekom pernikahan -U17 Ketiga,diharapkan kedepan semakin mempererat dan mengintensifkan  komunikasi, koordinasi  dan  konsultasi aspek hukum Pemilu dan  Pemilihan 2024. Dalam kesempatan ini, Putut dan jajaran Pengadilan Negeri Sukoharjo  menyambut baik dan memberikan tanggapan positif atas kunjungan KPU Sukoharjo. Ia berkomitmen untuk ikut mensukseskan Pemilu dan Pemilihan 2024  salah satunya dengan memberikan informasi kemudahan untuk memberikan pelayanan pengurusan surat-surat keterangan melalui layanan Kembang Desa “Kemitraan Membangun Desa”.  Disampaikan bahwa Aplikasi 'Kembang Desa' ini merupakan komitmen  untuk melakukan gerakan reformasi birokrasi menuju wilayah bebas korupsi dan birokrasi yang bersih melayani. Tujuannya, untuk mempermudah akses mendapatkan layanan hukum melalui agen yang ada di desa/ kelurahan. “Terutama nanti untuk caleg yang membutuhkan surat keterangan bisa mengunakan aplikasi Kembang Desa sehingga mempercepat dan mempermudah pelayanan , “ujar Putut. Audensi yang berlangsung di salah satu ruang sidang PN Sukoharjo  ini juga  mendiskusikan tantangan Pemilu 2024 dan Pemilihan 2024  yang akan digelar serentak pada tahun 2024. Salah satu yang dipertanyakan tentang KPPS yang kelelahan hingga  sakit dan meninggal saat Pemilu 2019. Anggota KPU Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM Suci Handayani menanggapi hal itu dengan menjelaskan  terobosan yang dilakukan KPU RI pada Pilkada 2020 dengan membatasi usia KPPS 20 tahun sampai 50 tahun dan tidak ada penyakit komorbid. “Kemungkinan besar ada  pembatasan usia badan adhok  sampai 50 tahun dan tidak mempunyai penyakit komorbid seperti pada persyaratan KPPS Pilkada 2020, hal itu sebagai upaya untuk meminimalisir kejadian seperti Pemilu 2019 lalu.”katanya. (sh)

Verifikasi Parpol Menjadi Diskusi Menarik Saat Audiensi KPU - DPRD Sukoharjo

Sukoharjo, kpu.go.id - Ketua KPU Sukoharjo Nuril Huda  dan anggota KPU Sukoharjo Cecep Choirul Sholeh, Syakbani Eko Raharjo, Ita Efiyati dan Suci Handayani  beserta Kasubag  melakukan  audensi dengan  Ketua DPRD Kabupaten Sukoharjo  dalam rangka persiapan penyelenggaraan Pemilu  dan Pemilihan 2024, Senin (20/6/22) di ruang kerja Ketua DPRD Wawan Pribadi, S.Sos,M.Si. Audensi selain  silaturahmi juga menyampaikan persiapan KPU Sukoharjo dalam penyelenggaraan Pemilu dan  Pemilihan 2024. Ketua DPRD Kabupaten Sukoharjo Wawan Pribadi  didampingi Wakil Ketua  Eko Sapto Purnomo, SE dan Ketua Komisi 1 DRPD kabupaten Sukoharjo H. Sardjono SM,SE menyambut baik kedatangan jajaran  KPU Sukoharjo .   Nuril Huda menuturkan tahapan Pemilu 2024 dimulai pada 14 Juni 2022 dan kesiapan KPU Sukoharjo untuk menyelenggarakan Pemilu 2024. “Pemungutan suara Pemilu 2024 tanggal 14 Februari 2024 dan tahapan secara resmi dimulai 14 Juni 2022. Salah satu hal  penting dan krusial dalam Pemilu adalah Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang selalu diupdate oleh KPU Sukoharjo setiap bulan yakni melalui rekapitulasi Data Pemilih Berkelanjutan (DPB). “katanya. Pemutakhiran DPB bertujuan untuk memperbaharui dan memelihara data pemilih guna mempermudah proses pemutakhiran data dan penyusunan daftar pemilih pada Pemilu/Pemilihan berikutnya. Rapat Pleno Rekapitulasi DPB  yang mengundang  pihak-pihak yang berkepentingan salah satunya partai politik sebagai upaya untuk mendukung pembaruan dan pemeliharaan data pemilih juga menjalin sinergitas antar institusi . Dikatakan Nuril bahwa Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI  telah meluncurkan aplikasi Mobile “Lindungi Hakmu”  dan telah terpasang pada google playstore. Aplikasi  Lindungi Hakmu Mobile adalah aplikasi yang memaparkan jumlah pemilih se Indonesia, jumlah pemilih se provinsi, kabupaten/kota sampai pada tingkat TPS se Indonesia. Lebih lanjut ia mengatakan tujuan dari aplikasi Lindungi Hakmu Mobile  guna  mewujudkan DPT yang bersih,  akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan, meningkatkan efisiensi dan  efektivitas pemutakhiran data Pemilih , meningkatkan transparansi dan akuntabilitas KPU. Untuk fitur  yang tersedia dalam aplikasi ada tiga yakni Cek Data  Pemilih, (Fitur untuk melakukan pencarian Pemilih dan pengecekan data pemilih), Rekapitulasi data (Fitur yang menampilkan rekap data Pemilih dan data pemutakhiran dari tingkat nasional hingga TPS),   Daftar Jadi pemiilih (Fitur untuk mendaftarkan diri sebagai Pemilih),  Lapor TMS(Fitur untuk melaporkan Pemilih yang sudah tidak memenuhi syarat sebagai Pemilih). Ia berharap partai politik bisa mensosialisasikan aplikasi yang bisa diunduh melalui google playstore ini sehingga memudahkan melakukan pengecekan konstituen masing-masing. Aplikasi Lindungi Hakmu direspon positif oleh ketua dan wakil ketua DPRD, bahkan Wawan Pribadi antusias mencoba mengecek fitur-fitur yang tersedia dalam aplikasi tersebut. Bahkan Sapto juga merasa senang karena aplikasi memudahkan kerja-kerja partai politik nantinya. " Dengan aplikasi ini memudahkan kerja-kerja parpol, " ujar Sapto . Diskusi berlangsung cukup lama  saat Nuril   menyampaikan tahapan pendaftaran dan verifikasi  peserta pemilu berlangsung pada 29 Juli sampai 13 Desember 2022 disusul sehari berikutnya penetapan peserta pemilu, dilanjutkan penetapan jumlah kursi dan daerah pemilihan (dapil). Wakil Ketua DPRD  Eko Sapto  Purnomo meminta penjelasan tentang persyaratan parpol pasca putusan MK Nomor 55 tahun 2020. Anggota KPU Sukoharjo Ita Efiyati menjelaskan putusan MK tersebut membagi tiga kategori parpol yakni  partai politik peserta Pemilu 2019 yang lolos parliamentary threshold (PT), partai politik peserta Pemilu 2019 yang tidak lolos PT, dan partai baru. “Untuk parpol yang lolos PT dan punya wakil di DPR cukup melewati tahap verifikasi administrasi tanpa verifikasi factual. Sementara  parpol yang tak lolos PT dan parpol baru, wajib melewati dua tahapan verifikasi secara administrasi maupun factual.” Jelas Ita. Ketua DPRD mendukung penuh tugas-tugas KPU Sukoharjo  dan kedepan  ia  merencanakan ada diskusi lanjutan antara KPU dengan ketua, pimpinan fraksi dan komisi sebagai persiapan parpol dalam Pemilu 2024. “Tentu dengan penjelasan langsung dari KPU akan lebih jelas dan pas untuk teman-teman DPRD, kedepan akan kami agendakan,” kata Wawan. Audensi ditutup dengan penyerahan buku laporan pelaksanaan Pilkada 2020 dan dokumentasi kegiatan. (sh)

Populer

Belum ada data.