Pemilu 2019

Pemenang lomba Poster dan Vlog Milenial ga takut nyoblos

Berikut ini kami sampaikan hasil lomba Poster dan Vlog yang diadakan KPU Sukoharjo beberapa waktu yang lalu. Para pemenang sudah mendapatkan hadiahnya pada acara "Generasi milenial, generasi cerdas memilih" yang dilaksanakan minggu, 25 november 2018 di alun alun satya negara sukoharjo. Berikut ini nama-namanya : LOMBA POSTER : Kategori Pelajar Schatzi Digi Yulia event Muh khafid Samita tri waardani Dendy afif W Kategori Umum M. Hafiz arifanto Feri setiawan Jati Atmojo Chelvin Ferdianto Helmi Naswa P LOMBA VLOG Kategori Pelajar Aniza Fitri Awhan satriyo Alvino Agtillano Kepyar TV/ Edi wawan Muhammad nur sulton Kategori UMUM Rivay Sinaga Rothul Ina Billa Indera Mustofa / Plonco Maya nirmala sari Andy sobron / IAIN Project

Ingin Membentuk Keluarga Sadar Pemilu, KPU Sukoharjo Lakukan Sosialisasi Berbasis Keluarga

KPUSKH-Kegiatan  sosialisasi kepada masyarakat berbasis keluarga  bertujuan untuk membentuk Keluarga Sadar Pemilu. Kegiatan tersebut  menyasar semua basis pemilih, karena semua kategori pemilih sesungguhnya terdapat dalam keluarga seperti pra-pemilih, pemilih pemula, pemilih muda, pemilih perempuan, kelompok agama, disabilitas dan lainnya. Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Sukoharjo, Suci Handayani SE bertindak sebagai narasumber dalam sosialisasi berbasis keluarga di Dusun Palur Kulon Desa Palur Kecamatan Mojolaban. Ia menyampaikan  tentang pentingnya keikutsertaan masyarakat  dalam Pemilu 2019 sebagai upaya menjamin kedaulatan rakyat dan dapat berpartisipasi dalam menentuka calon pemimpin yang bisa membawa amanah rakyat. Dalam kesempatan tersebut disampaikan pula tentang sistim Pemilu 2019 , peserta pemilu, dan tahapan Pemilu yang saat ini dilakukan. Kemudian disampaikan tentang peserta Pemilu 2019 yaitu secara nasional terdapat 16 partai politik dan 4 partai politik local di Aceh , sedangkan di Sukoharjo ada 14 parpol . Selain menjelaskan panjang lebar, diperkuat  pula dengan alat bantu yaitu gambar parpol peserta pemilu dan pasangan calon presiden dan wakil presiden. Tigapuluh orang hadir  berasal dari 9 RT dan 3 RW terdiri dari unsure pengurus RT, RW, PKK, kader posyandu,  Karang Taruna, BPD, pemilih pemula, PPS, KPPS, pengawas. Turut hadir tokoh masyarakat dan agama. Peserta antusias memberikan pertanyaan dan usulan, antara lain pertanyaan tentang warna kertas suara, cara mendorong masyarakat peduli untuk mengunakan hak pilihnya, menanyakan kabar bertambahnya jumlah TPS serta kemungkinan waktu mencoblos menjadi lebih lama karena setiap pemilih mendapatkan 5 kertas  suara.  Beberapa peserta memberikan usulan antara lain tentang  perlunya panduan tatacara mencoblos sehingga masyarakat sudah memahami sebelum ke TPS; panduan bagi tugas PPS agar memudahkan kerja-kerja PPS; perlunya sosialisasi ke masyarakat mengenai 5 kertas suara dan warna kertas yang berbeda. Usulan lainnya berkenaan dengan pemaksimalan pengunaan media sosial  sebagai ajang sosialisasi kepada masyakarat. Pada akhir  kegiatan yang ditutup pukul 22.00, Suci mewakili KPU Sukoharjo memberikan apresiasi  atas respon yang antusias dari warga Palur Kulon  serta memberikan beberapa doorprize. (SH)

Sosialisasi Pemilu 2019 Menyasar Forum Warga Berbasis Keluarga

KPUSKH-Sosialisasi penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2019 terus berlanjut, kali ini  KPU Kabupaten Sukoharjo mengandeng Paguyuban Warga Tiara Ardi RT 06/RW IX Desa Purbayan Kecamatan Baki.  Bertempat di depan pos ronda Mawar VI  RT 06/RW IX Tiara Ardi Desa Purbayan  Kecamatan Baki  Kabupaten Sukoharjo, kegiatan yang dilakukan pada hari Sabtu(24/11/2018  dikemas santai serasa jagongan warga. Tim sosialisasi KPU Sukoharjo menyampaikan  pentingnya masyarakat ikut berpartisipasi mengunakan hak pilihnya pada tanggal 17 April 2019, sistim pemilihan umum atau Sistem Pemilu Serentak Tahun 2019 yang sering disebut sistem Pemilu 5 Kotak. Dalam sosialisasi juga disampaikan mengenai tahapan dalam pemilu dan informasi mengenai parpol peserta pemilu baik tingkat nasional maupun local. Pada sesi terakhir dilakukan tanya jawab untuk para peserta yang menanyakan tentang kendala pemilih yang berusia lanjut  untuk mengunakan hak pilihnya. Pada sessi tanya jawab, peserta antusias memberikan pertanyaan, antara lain pertanyaan tentang warna kertas suara, cara pindah tempat mencoblos, cara mencoblos saat di luar kota, menghitung suara untuk 1 kursi, pemilih yang tinggal di Luar Negeri mendapatkan berapa kertas suara, jika pindah kabupaten/propinsi akan mendapatkan berapa kertas suara . Peserta Sosialisasi kepada masyarakat berbasis keluarga ini terdiri dari  perempuan dan laki-laki berasal dari unsure pengurus RT,  RW,  PKK, kader posyandu,  Karang Taruna, pemilih pemula. Turut hadir tokoh masyarakat dan agama. Adapun jumlah peserta yang hadir lebih dari 30 orang. (SH)

Ajak Pemilih Milenial Gunakan Hak Pilihnya, KPU Sukoharjo Adakan Lomba Vlog-Poster dan Gandeng Owah

KPUSKH-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sukoharjo tidak kehabisan ide untuk mengaet pemilih pemula mengunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2019 nanti. Tidak dengan cara-cara yang sudah sering dilakukan tetapi dengan gagasan tersendiri disesuaikan dengan  kegemaran milenial. KPU Sukoharjo mengelar kegiatan kekinian yaitu lomba vlog dan poster dengan tema ‘Milenial Gak Takut Nyoblos’. Dengan waktu publikasi hanya seminggu, minat milenial cukup antusias dengan 55 poster  dan 32 vlog yang ikut dilombakan dari kategori pelajar dan umum. Masing-masing kategori diambil lima besar yang diumumkan pada puncak acara yang digelar Minggu (25/11/2018) di Alun-alun Satya Negara Sukoharjo. “Lomba Vlog dan poster kita adakan sesuai dengan minat generasi milenial, harapan kita akan lebih banyak menarik minat mereka dan mendorong partisipasi dalam Pemilu 2019.” Ucap Nuril Huda SHI MH, ketua KPU Sukoharjo. Lebih lanjut Nuril menyampaikan  sosialisasi di gelar dengan berbagai cara di sesuaikan dengan kelompok sasaran. Untuk pemilih milenial diadakan lomba vlog dan poster, untuk kalangan perempuan sosialisasi dengan blusukan di pasar tradisional, untuk masyarakat umum dengan memanfaatkan ajang CFD, Sunday Market. Selain tentu saja KPU mempunyai program tatap muka dengan warga melalui kegiatan sosialisasi forum warga berbasis keluarga, yang menyasar keluarga dan juga pendidikan pemilih yang menyasar kelompok-kelompok masyarakat. Puncak acara dengan tema ‘Generasi Milenal Generasi Cerdas Memilih’ yang menampilkan Owah Gerr Band. Penampilan band asal Solo yang biasa menampilkan lagu-lagu parody mengundang perhatian warga apalagi berbarengan dengan Car Free Day (CFD). Di tambah dengan berbagai doorprize dan cosplay ‘Alucard’ dan ‘Freya’ dari karakter game ‘Mobile Legends’ yang disiapkan panitia, menambah suasana menjadi ramai dan gempita.(SH)

Difabel Polokarta Mendapatkan Pendidikan Politik dan Pelatihan Olah Jamur

KPUSKH-Berbagai cara dilakukan KPU Sukoharjo untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang  Pemilu tahun 2019. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah  pendidikan pemilih,  kali ini kelompok difabel yang menjadi sasarannya. Kegiatan pendidikan pemilih ditujukan setidaknya untuk tiga kelompok yaitu pemilih pemula, perempuan dan kelompok difabel. Beragam strategi dilakukan seperti untuk kelompok perempuan dengan melakukan edukasi kepada pedagang pasar dan masyarakat. Sasaran untuk  pemilih pemula adalah mahasiswa dan pelajar. Sementara untuk kelompok difabel, kali ini diperuntukkan bagi kelompok difabel yang berada di Kecamatan Polokarto. Kamis pagi itu, 22 November 2018, sejumlah 30 orang laki-laki dan perempuan dari kelompok difabel menghadiri pendidikan pemilih yang diadakan KPU Sukoharjo bertempat di aula desa Polokarto.   Peserta berasal dari 9 desa yaitu Kayuapak, Godog, Mranggen, Jatisobo, Karangwuni, Bulu, Rejosari, Tirtosari dan Polokarto. Mereka mengaku ingin dating mengikuti pendidikan pemilih karena ingin tahu pelaksanaan Pemilu 2019. “Kami antusias datang karena ingin tahu Pemilu 2019 yang kabarnya dilakukan serentak. Dan akhirnya kami tahu tentang pelaksanaan Pemilu 2019 nanti dari informasi pendidikan pemilih ini,” tutur Eko, salah seorang peserta. Tim Sosialisasi KPU Sukoharjo memberikan pemahaman tentang pentingnya partisipasi masyarakat dalam pemilu, sistim pemilu, parpol peserta pemilu, pelaksanaan dan memberikan penekanan pada perlakuan yang sama kepada  penyandang disabilitas. Peserta  bersemangat dalam menangapi paparan dari KPU dengan beragam pertanyaan yang di sampaikan terutama lebih banyak soal keluhan tentang Tempat Pemungutan Suara(TPS) yang  masih sulit di akses penyandang difabel. “Kami kesulitan untuk mencoblos karena TPS yang menyulitkan kami. Misalnya sampai harus di gendong oleh petugas. Padahal kami ingin sendiri. Kalau ada ram di TPS tentunya memudahkan bagi tuna daksa.” Keluh Sulastri. Sejumlah peserta juga mengaku merasa tidak mudah untuk membujuk  keluarga yang sudah renta untuk datang ke TPS. Yang menarik dari pendidikan pemilih ini, setelah usai, diteruskan dengan pelatihan membuat berbagai olahan pangan dari bahan dasar jamur. Peserta diajak mengenali potensi jamur yang ada di Polokarto dan mengolahnya menjadi pangan yang bernilai jual. Antara lain membuat kripik jamur, nugget jamur dan sate yang bahan-bahannya serba jamur. Di akhir pelatihan, peserta mencicipi olahan jamur yang diolah mereka sendiri dengan arahan dari pelatih. (SH)

Populer

Belum ada data.