Pemilu 2024

Dalam Demokrasi Ada Keberagaman dan Toleransi

Sukoharjo, kpu.go.id –Jumlah pemilih pemula  berpotensi selalu mengalami kenaikan dalam setiap Pemilu/Pemilihan. Besarnya jumlah pemilih pemula   berkontribusi signifikan bagi kemenangan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) maupun Pemilihan Anggota DPR, DPD dan DPRD atau Pemilu Legislatif (Pileg). Pun dalam Pemilihan Kepala Daerah  (Pilkada) baik Pemilihan Gubernur maupun Bupati/Walikota.  Hal inilah yang menjadi salah satu perhatian bagi partai politik pengusung paslon capres, cagub , cabup/cawali  maupun calon legislative.  Pemilih pemula terutama yang baru pertama  kali mengunakan hak pilihnya tentu saja belum berpengalaman sehingga cukup rentan  menjadi sasaran politikus  juga terjadi kesalahan tehnis memilih /mencoblos. Atas besarnya potensi suara yang bisa didulang , penting sekali memberikan  informasi, pengetahuan, pemahaman yang baik tentang demokrasi, pemilu sehingga diharapkan bisa mengunakan hak pilihnya secara cerdas, bertanggungjawab. Upaya yang dilakukan KPU Sukoharjo memberikan pendidikan pemilih kepada pemilih pemula melalui Jagongan Demokrasi yang menghadirkan tamu dari sekolah-sekolah. Pemilu 2024 dan Upaya Mendorong Partisipasi Pemilih Pemula adalah tema yang diangkat Jagongan Demokrasi episode 32 dengan tamu Wakil Kepala Sekolah bidang Sarana dan Prasarana SMKN 3 Sukoharjo Agus Susanto ,S.Pd, Selasa (24/5/22) . Dalam perbincangan Jagongan Demokrasi  yang disiarkan melalui YouTube  KPU Sukoharjo dan Radio TOP FM  Agus menyatakan pentingnya pendidikan pemilih dilakukan sejak dini karena pelajar sebagai calon pemiih pemula butuh pengetahuan, informasi dan pemahaman terkait Pemilu/Pemilihan. Pendidikan  pemilih penting diajarkan sejak dini baik di keluarga maupun sekolah,tegas Agus. SMKN 3  Sukoharjo  sudah mempraktekkan demokrasi antara lain lewat pemilihan ketua kelas, OSIS dan organisasi ekstra sekolah lainnya. Ia juga menekankan untuk saling menghargai perbedaan karena itu menjadi bagian dari demokrasi yang sesungguhnya. “Dalam demokrasi ada keberagaman, toleransi, perbedaan dan anak-anak diajarkansejak dini untuk bisa saling menerima perbedaan dalam berpendapat, agama dan lainnya,” ucapnya. Ia berpesan agar pelajar mengunakan hak pilihnya dengan baik, tidak menyia-nyiakan kesempatan memilih karena satu suara ikut menentukan nasib bangsa ini melalui pemimpin yang dipilihnya. (SH)  

Superhero Saja Nyoblos, Warga Jangan Mau Kalah Ya

Sukoharjo, kpu.go.id-Mengingatkan warga masyarakat mengunakan hak pilih dalam Pemilu Pemilihan adalah salah satu kontribusi positif yang dilakukan warga demi kesuksesan gelaran pesta demokrasi di Sukoharjo.  Agar menarik perhatian tentu kreativitas menjadi kunci utama. Seperti yang dilakukan  warga Sukoharjo , mengunakan kostum superhero. Dan terbukti mampu menarik perhatian warga antusias mengunakan hak pilih. Hal itu diungkapkan tamu Jagongan Demokrasi #31 Agus Widanarko  SE,MH,MSI Pendongeng, Penyuluh dan Motivator tim P4GN( Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika) Sukoharjo, Selasa (10/5/2022)  jam 10.00 WIB disiarkan YouTube KPU Sukoharjo dan Radio TOP FM. Warga kami terutama ibu semangat berkostum superhero untuk ikut menyemarakkan pesta demokrasi, berjalan kaki menuju TPS, ujarnya mengisahkan antusias warga saat Pemilihan Gubernur 2018 lalu. Lebih dari 20 karakter superhero dari dalam negri maupun dalam negeri digunakan warga untuk menyemarakkan pemungutan suara. Antuasias tersebut disambut positif di lihat dari berbondong-bondongnya warga datang ke TPS. Superhero saja nyoblos, warga jangan mau kalah ya. “Pesan moral kami mengajak warga mencoblos karena superhero saja nyoblos,” tuturnya. Danar menegaskan komitmen untuk mendukung kesuksesan Pemilu/Pemilihan 2024. Aksi untuk mendukung kesuksesan Pemilu Pemilihan 2024 yang terlintas seperti mendukung  kerja-kerja KPPS seperti superhero support KPPS  atau support vitamin untuk para petugas KPPS, tambah Danar panggilan akrab Agus Widanarko. Ia berpesan terutama kepada pemilih pemula  bahwa negara ini ada ditangan pemilih pemula maka ia mengajak pemilih pemula berpartisipasi dalam demokrasi untuk memilih pemimpin, jangan nglokro jangan sambil lalu jangan hanya syarat saja  tetapi agar menjadikan pesta demokrasi tahu yang dipilih  jangan sampai kecewa di belakangnya. “Sukseskan pemilihannya dengan cara demokrasi dengan luber, tunjukan anak muda  itu dinamis, aktif dan partisipatif. Jadilah hero untuk sekitarmu hero untuk negara dan bantu pelaksana pemilihan umum untuk masa depan bangsa. “ Jadilah hero untuk Indonesiamu dengan mengunakan hak pilih, tutup Danar mengakhiri perbincangan  dengan host Jagongan Demokrasi  Suci Handayani.(SH)

Bimtek Dukungan Pelaksanan Tahapan Sosialisasi Publikasi Informasi dan Partisipasi Masyarakat

Sukoharjo, kpu.go.id- KPU Sukoharjo  diwakili oleh Kadiv Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM ,Suci Handayani, Kasubag Tehnis Penyelanggaraan Partisipasi  dan Masyarakat  Boedi Sulistyo dan  operator medsos Agung Siswanto   mengikuti Bimbingan Tehnis Dukungan Pelaksanaan Tahapan Sosialisasi Publikasi Informasi dan Partisipasi Masyarakat di Lingkungan KPU Provinsi dan KPU Kab/Kota Se-Jawa Tengah, Kamis-Jumat (21-22/4/2022) di Aula KPU Provinsi Jawa Tengah. Acara dibuka oleh Plh. Ketua KPU Provinsi Jawa Tengah Paulus Widiyantoro yang menekankan pentingnya sosialisasi dan pengelolaan informasi public salah satunya melalui media sosial karena sesuai dengan kebutuhan masyarakat terutama pemilih pemula. “Kebutuhan media sosial mengikuti perkembangan jaman, saat ini sudah sebuah keharusan sehingga kami berharap semua KPU kabupaten/kota bisa memanfaatkan secara maximal.” Tegasnya. Dalam laporan penyelenggaraan kegiatan, Kabag Teknis Penyelenggaraan Pemilu, Partisipasi dan Hubungan Masyarakat KPU Provinsi Jawa Tengah Dewantoputra Adhipermana menuturkan  kegiatan  bimbingan tehnis ini bertujuan sebagai upaya konkret dalam meningkatkan kompetensi dan kualitas pengelolaan layanan informasi publik, pelaksanaan sosialisasi dan pendidikan pemilih khususnya melalui media digital. Dilanjutkan bimbingan tehnis oleh  Kabag Hubungan Masyarakat dan Informasi Publik KPU RI  Robby Leo Agust dan Sub Koordinator Informasi Publik dan Media Sosial KPU RI Reni Rinjani . Dipaparkan  tentang pengelolaan informasi publik pemilu dan pemilihan, pengelolaan kehumasan, pendidikan pemilih melalui medsos, host dan narasumber podcast, tehnik instalasi peralatan podcast, tehnik peliputan berita, tehnik live reportase. Bimtek berjalan dengan lancar, penuh semangat karena peserta tidak hanya mendapatkan teori tetapi juga diajak praktek langsung untuk reportase dan menjadi host podcast. Hari kedua menghadirkan Deputi Bidang Teknis KPU RI H Muhammad Eberta Kawima yang memberikan  materi kehumasan sekaligus memberikan pengarahan-pengarahan penting untuk kemajuan pengelolaan informasi KPU Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. Kemampuan berbicara di depan publik menjadi hal penting dalam  kehumasan, sehingga perlu adanya  persiapan seperti membuat pointers, bukan essay di slide, riset untuk antisipasi pertanyaan, mengunakan ppt/video untuk menjelaskan suatu proses, memperbanyak gambar dari pada tulisan, memperhatikan relevansi dengan audiens (bahasa, kebiasaan lokal dsb), fokus kepada pesan utama. KPU juga diminta menyediakan media center yakni dengan memanfaatkan ruang media center yang berada di dalam kantor. Media center menjadi tempat interaksi secara kelembagaan kepada insan pers, untuk melaksanakan kegiatan pers secara rutin (Konpres, Forum Diskusi & Forum Editor) dan memberikan fasilitasi optimal bagi keperluan pers (Wifi, Personal Computer, dan penunjang lainnya). “Penyediaan media center menjadi kebutuhan penting bagi KPU sebagai tempat interaksi dengan insan pers,” katanya.  Ia mendorong KPU provinsi, kabupaten,kota menyediakan media center dengan memanfaatkan ruanga yang sudah ada. (SH)        

KPU Sukoharjo Koordinasi dengan Dinas Pendidkan Wilayah VII Prov Jateng terkait dengan pendataan pemilih pemula pada Pemilu Tahun 2024

kab-sukoharjo.kpu.go.id. Pemilih adalah ‘darah’nya Pemilu. Mereka kelompok yang penting disasar menjelang tahapan Pemilu 2024. KPU Kab. Sukoharjo menyadari betul hubungan dengan pemilih ini harus dimaksimalkan, tidak hanya dalam konteks sosialisasi, tetapi juga pendataan calon pemilih yang komprehensif. Salah satu misi KPU adalah meningkatkan partisipasi dan kualitas pemilih dalam Pemilu dan Pemilihan. Guna memaksimalkan peran tersebut Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukoharjo lakukan koordinasi bersama (Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII Prov Jateng di Kota Surakarta, Senin (18/4/2022). Rombongan KPU diantaranya Cecep Choirul Sholeh, Div Perencanaan Data dan Informasi (Perdatin). Novi Andari, Kasubag Perdatin. Wahyu Wijayanto, Oprator Sidalih dan Zahra Sakti Staf PPNPN. Sihhono, Kasubag TU Dinas Pendidikan Wilayah VII Prov Jateng, menyambut baik kehadiran perwakilan KPU Kab. Sukoharjo lakukan koordinasi terkait pemilih baru, bagi Siswa Siswi SLTA di Wilayah Kab. Sukoharjo, Jawa Tengah.     Dikatakan Cecep, menjelang Pemilu dan Pemilihan serentak tahun 2024, KPU Kabupaten membuka partisipasi seluas-luasnya kepada semua warga Kab. Sukoharjo khususnya, untuk mengusulkan data pemilih dalam penyelenggaraan pemutakhiran data pemilih berkelanjutan. Terlebih bagi siswa siswi SLTA di Wilayah Kab. Sukoharjo, yang belum terdaftar di dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) KPU Kab. Sukoharjo. Potensi pemilih baru bagi siswa siswi SLTA se Kab. Sukoharjo relative besar.   Menurut Sihhono, Dinas Pendidkan Wilayah VII Prov Jateng, melakukan koordinasi, pembinaan, pengawasan, supervise, dan monev untuk Wilayah Kota Surakarta dan Kabupaten Sukoharjo. Di Kabupaten Sukoharjo terdapat 28 SLTA dan 32 SMK baik Negeri maupun Swasta, sedangkan sekolah Madrasah Aliyah dibawah kewenangan Kemenag setempat. Dikatakan, Dinas Pendidkan Wilayah VII Prov Jateng, mendukung dan mengapresiasi langkah KPU Kab. Sukoharjo yang telah melakukan koordinasi dengan Osis-osis untuk mensosialisasikan tentang Pemilu, Pemilihan dan demokrasi lokal di Kab. Sukoharjo. “Dinas Pendidkan Wilayah VII Prov Jateng siap bekerjasama dengan KPU Kab. Sukoharjo,” tegas Sihhono. Cecep Choirul Sholeh menjelaskan, bahwa KPU RI telah meluncurkan aplikasi Lindungi hakmu, Bagi yang belum terdaftar sebagai pemilih, mengalami perubahan status kependudukan, pemilih baru usia 17 tahun atau usia dibawah 17 tahun sudah melangsungkan pernikahan, ada anggota keluarga yang sudah meninggal dunia, ada anggota keluarga menjadi anggota TNI/Polri, atau Purnawirawan TNI/Polri, atau mau cek data diri apakah sudah terdaftar atau belum sebagai pemilih, atau ingin mengetahui rekapitulasi jumlah pemilih, silahkan download aplikasi dibawah ini. https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.kpu.ppdb. ****(Kang sholeh)

Populer

Belum ada data.