Pemilu 2019

Pemilih Tak Perlu Kuatir, Daftar Caleg Akan Ditempel di TPS

KPUSKH-“Mangke milihe wonten ngangsal? “ ( Nanti pemilihan ada lima_red)tanya Mbah Karto, salah satu pedagang bumbu pasar kepada tim sosialisasi pemilu  yang terdiri dari tim KPU Kabupaten Sukoharjo dan PPK Kecamatan Weru.     Sebagian besar pedagang yang berjualan di Pasar Watu Kelir Kecamatan Weru terkejut dengan ukuran surat suara yang besar dan berjumlah 5 surat suara. Mereka mengaku akan sulit untuk memilih apalagi tiga surat suara (DPRRI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/kota) tidak ada foto caleg tetapi hanya gambar parpol dan nama-nama caleg.     Bagi yang tidak bisa membaca terutama orangtua akan kesulitan jika harus mencari nama,” keluh Bu Siti mewakili keluhan yang sama dari beberapa pedagang. Tetapi mereka mengaku senang saat dijelaskan bahwa nama-nama caleg di pasang di TPS sehingga pemilih bisa melihatnya sebelum masuk ke bilik suara.     “Nama-nama caleg di pasang di semua TPS, silahkan di lihat  sebelum masuk ke bilik suara untuk coblosan,” terang Budi Sulistyo , Kasubag Tehnis dan Hupmas  KPU Kabupaten Sukoharjo. Sosialisasi pemilu menyasar Pasar  Watu Kelir Kecamatan Bulu pada Sabtu pagi (23/2/2019), seluruh pedagang yang pagi itu melayani pembeli mendapatkan informasi Pemilu serentak 2019. Berawal dari pintu masuk sebelah barat, tim bergerak menyambangi pedagang  yang berjajar sepanjang pintu masuk. Dilanjutkan dengan pedagang di areal sebelah barat dan diteruskan ke pedagang di sekitarnya. Tim sosialisasi bergerak  ke sejumlah titik kerumunan pedagang  dan pembeli. Kedatangan tim mampu menarik perhatian sehingga tidak sedikit pedagang yang bertanya tentang pemilu 2019. Sosialisasi diakhiri dengan menyambangi pedagang yang berada di luar pasar tepatnya di pinggir jalan masuk dan sebrang pasar. (SH)

Sosialisasi Pemilu Sasar Camat dan Kades Se Kabupaten Sukoharjo

KPUSKH-Camat dan Kepala Desa/kelurahan sesuai dengan tugasnya masing-masing mesti berperan aktif dan ikut serta mensukseskan Pemilu 2019, pesan Wakil Bupati Sukoharjo, H Purwadi, SE.MM  dalam sambutannya saat sosialisasi pemilu yang dikemas dalam acara serasehan camat dan kepala desa se Kabupaten Sukoharjo, Rabu (20/2/2019) di Graha Satya Praja komplek kantor Bupati Sukoharjo. “Pemilu 2019 dilakukan secara serentak untuk memilih presiden-wakil presiden, anggota DPRRI, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota. Ini Pemilu serentak yang pertama kali sehingga bisa jadi tidak akan mudah. Untuk itu peran dan tanggungjawab camat dan Kepala Desa sangat dibutuhkan demi kesuksesan Pemilu 2019.” Tambah Purwadi. Ketua KPU Kabupaten Sukoharjo, Nuril Huda SHI.MH dalam sambutannya menyampaikan aspirasi atas kehadiran camat dan kepala desa dalam sosialisasi Pemilu 2019. Ia berharap camat dan kepala desa ikut mendorong partisipasi masyarakat dalam Pemilu 2019 “Pemilu tahun ini merupakan sejarah baru dalam Pemilu di Indonesia karena dilakukan secara serentak dan baru kali ini terjadi. Akan ada kesulitan terkait dengan beberapa seperti setipa pemilih mendapatkan 5 surat suara yang berbeda warna dan berukuran besar. Butuh ketelitian dan kesabaran. Sehingga sedapat mungkin masyarakat sudah mengetahui hal tersebut dan nanti mengunakan hak pilihnya. Untuk itu, butuh peran serta camat dan kepala desa untuk mendorong warganya berpartisipasi dalam Pemilu 2019.” Beber Nuril Huda. Ia juga menyampaikan jika KPU melakukan sosialisasi secara masif ke berbagai lapisan masyarakat , baik dilakukan KPU sendiri maupun jajaran penyelanggara di tingkat kecamatan melalui PPK, di tingkat desa melalui PPS dan dilakukan oleh Relawan Demokrasi (Relasi) yang menyasar 10 basis pemilih strategis. “Sosialisasi dilakukan sebagai upaya KPU mendorong partisipasi pemilih,”imbuhnya. Kepala Kesbangpol Sukoharjo, Gunawan Wibisono, S.Sos mendorong camat dan kepala desa memfasilitasi kelancaran pelaksanaan Pemilu 2019. “Sesuai tugas dan fungsinya, camat dan kades agar menjadi fasilitator penyelenggaraan pemilu sehingga berjalan dengan lancar tanpa hambatan. “ Dengan dukungan penuh dari camat dan kades diharapkan partisipasi pemilih meningkat, dari 74% saat Pilgub 2018 menjadi seperti target Pemilu secara nasional 77,5%, ujarnya lagi. Sementara itu komisioner KPU, Suci Handayani memaparkan tentang beberapa tehnis pemilu 2019 dari surat suara,kotak suara sampai tata cara pencoblosan. (SH)

Mall Jadi Sasaran Sosialisasi Pemilu

KPUSKH-Pengunjung Hartono Mall Solo Baru, malam itu cukup dikejutkan dengan rombongan tim sosialisasi Pemilu dari KPU Sukoharjo. Tak seperti hari-hari sebelumnya, Sabtu malam (2/2/2019) sejumlah rombongan KPU Sukoharjo memberikan informasi tentang Pemilu serentak tahun 2019 dengan membawa conotoh surat suara dan ajakan untuk mengunakan hak pilih pada tanggal 17 April 2019 kepada pengunjung Hartono Mall. Bertempat di depan pintu masuk utama, satu persatu pengunjung yang keluar masuk mall menerima leaflet tentang Pemilu 2019. Tidak sedikit pengunjung yang melakukan interaksi dengan  tim sosialisasi  seperti bertanya pencoblosan dan daftar caleg  terutama caleg DPRD kabupaten. Ukuran  surat suara  51x82 cm  menarik perhatian pengunjung,tak heran jika banyak yang berhenti dan memperhatikan bahkan  bertanya secara detail. Ketiadaan foto caleg DPRRI, DPRD Provinsi dan DPR Kabupaten/Kota membuat banyak yang penasaran dan menanyakannya. Karena terdapat baliho, spanduk yang terpasang  di pinggir  jalan-jalan, keramaian mencantumkan foto caleg partai politik. Tim sosialisasi KPU memberikan informasi secara gamblang perihal surat suara dan daftar caleg. Surat suara yang ada foto calegnya  untuk surat suara capres cawapres dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD), sementara surat suara untuk memilih anggota DPRRI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota tidak ada foto caleg hanya nama-nama caleg yang bersangkutan. Sasaran sosialisasi dilakukan ke berbagai segmen, baik itu pasar tradisional, sunday market, car free day, mall, lampu merah. Harapannya informasi pemilu serentak 2019 bisa diketahui masyarakat dan mereka mengunakan hak pilihnya tanggal 17 April mendatang, ungkap komisioner KPU Sukoharjo,  Suci Handayani.  Dalam upaya meningkatkan partisipasi pemilih, KPU juga menyasar pemilih pemula salah satunya dengan sosialisasi di kampus dan sekolah. “Kami berusaha menjangkau berbagai elemen  masyarakat, baik yang kami lakukan sendiri ataupun dilakukan oleh Relawan Demokrasi yang telah terbentuk beberapa waktu lalu,” tutup Suci . (SH)

Populer

Belum ada data.