
Warga Dukuh Terpencil Ini Pastikan Ikut Nyoblos Pada 17 April
KPUSKH- Dukuh Kerjo merupakan salah satu dukuh yang berada di Desa Kedungsono Kecamatan Bulu Kabupaten Sukoharjo. Untuk menuju dukuh terpencil tersebut membutuhkan waktu lebih dari satu jam dari ibukota kabupaten Sukoharjo. Meskipun infrastuktur jalan bagus dengan jalan rapi yang dibeton rabat , tetapi untuk menemui 17 KK dukuh yang berbatasan dengan kabupaten Wonogiri ini harus melalui jalan yang berliku, naik turun. Tim sosialisasi pemilu KPU Kabupaten Sukoharjo, Jumat (15/2/2019) bersama dengan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) serta relawan demokrasi menyambangi dukuh Kerjo untuk memberikan sosialisasi pemilu serentak 2019. Secara geografis, Dukuh Kerjo berada di perbatasan Kecamatan Manyaran Kabupaten Wonogiri. Perjalanan warga Kerjo ke Wonogiri lebih dekat ,hanya sekitar 20 menit dibandingkan dengan perjalanan ke kecamatan Bulu. Dukuh Kerjo terdiri dari 17 KK, sebagian warganya bekerja di luar kecamatan. Menurut ketua RT, Norejo (75 tahun), sekitar 60 warganya mempunyai hak pilih dan saat ini bekerja di luar kabupaten Sukoharjo. Tetapi mereka memastikan akan pulang saat pemungutan suara pada 17 April nanti. “Sebagian besar warga dukuh ini merantau, tetapi kami pastikan saat coblosan semua pulang,” tutur Norejo. Ketua Kadus , Frendi Adi Prasetyo juga mengiyakan dan menyakini pemilih di dukuh Kerjo akan mengunakan hak pilihnya tanggal 17 April nanti di dusunnya. Hal itu berdasarkan pengalaman selama ini, dimana warga yang bekerja merantau selalu pulang saat Pemilu. Dari sosialisasi tersebut , warga yang sebagian ibu-ibu mengeluh akan kesulitan mencoblos dengan surat suara yang berukuran besar, apalagi tiga surat suara (DPRRI,DPRD provinsi dan DPRD Kabupaten) tidak ada foto caleg. “Pripun niku, kulo binggung. Lha sing di coblos ageng,” tutur Mbah Urip (77 tahun) sambal mengeleng-gelengkan kepala saat diperlihatkan ukuran surat suara. Mbah Marni(68 tahun) lain lagi, ia bisa membaca tetapi akan kesulitan menentukan pilihan mmeilih calon anggota DPR karena di surat suara hanya mencantumkan nama caleg. “Lha saya yang bisa baca saja binggung karena tidak ada foto caleg, apalagi yang sudah tua dan tidak bisa membaca.” Keluhnya. Suci Handayani, komisioner KPU Sukoharjo memberikan penjelasan tentang tata cara pencoblosan, ia berharap warga tidak salah dalam mencoblos. “Surat suara berukuran besar, saat membukanya tidak usah tergesa-gesa, dan dipastikan mencoblos dengan benar agar surat suara tetap sah.” Seluruh warga yang hadir mengaku senang mengetahui pemilu 2019 dan surat suara yang besar dari penjelasan tim KPU Kabupaten Sukoharjo. Mereka memastikan akan datang ke TPS meskipun jarak TPS lumayan jauh dari dukuh Kerjo. (SH)